Pelindo II Sebut Tak Ada Larangan Kapal Bersandar di Tanjung Priok

Pelindo II Sebut Tak Ada Larangan Kapal Bersandar di Tanjung Priok

Kadek Melda Luxiana - detikFinance
Jumat, 13 Mar 2020 14:18 WIB
Pelabuhan Tanjung Priok
Pelabuhan Tanjung Priok/Foto: Angga Aliya ZRF/detikcom
Jakarta -

Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan tidak ada larangan bagi kapal untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Arif menyebut kapal-kapal masih diizinkan bersandar selama semua dirasa baik dan tidak ada masalah.

"Tidak ada selama kita cek semua oke, kita tidak ada masalah," Kata Arif di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Terkait adanya kapal pesiar yang sempat ditolak bersandar di beberapa pelabuhan lain, Arief menjelaskan akan menerapkan perlakuan yang sama dengan pelabuhan tersebut. Apabila di pelabuhan sebelumnya ditolak maka akan sama juga perlakuannya dengan pelabuhan yang menolak sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait kapal cruise ya, ini kan sebenarnya kapal kan tidak point to point pasti ada beberapa pelabuhan singgah. Biasanya tidak mungkin kalau di tempat lain di-reject terus di tempat kita diterima, biasanya nggak juga," jelasnya.

Arif menerangkan, kapal pesiar berbeda dengan kapal yang mengangkut barang, sehingga perlakuannya juga berbeda.

ADVERTISEMENT

"Ini beda cruise sama kapal barang. Tidak mungkin di tempat lain ditolak kita terima. Jadi kita pasti berusaha sama treatment-nya dengan pelabuhan lain," terangnya.

Dia juga mengatakan hingga saat ini kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Priok masih cukup rendah.

"Tapi memang kunjungan kapal cruise di Priok masih rendah," ujar Arif.

Untuk diketahui, ada 14 kapal pesiar yang sudah membatalkan untuk bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Hal itu terkait mewabahnya virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

"Sesuai dengan data yang kami terima, ada 14 kapal yang sudah membatalkan kedatanganya di Pelabuhan Benoa," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Agustinus Maun, pada Minggu (8/3).

Pembatalan kapal ini mulai terhitung mulai Januari hingga April 2020. Kapal yang membatalkan berasal dari berbagai bendera.

"Sampai dengan April 2020 mulai Januari. Kalau bendera ada dari Inggris, dari Norwegia, dari Bahamas kemudian dari Bermuda dari Netherland. Mereka batal dari pihak kapal sendiri alasan mereka ya klasik mereka tidak spesifik biasanya alasan teknis dan alasan manajemen, ada beberapa juga yang membatalkan karena penyebaran virus Corona. Semua kapal yang kami bilang ini adalah kapal cruise," jelas Agus.




(ara/ara)

Hide Ads