Jakarta -
Berbagai perusahaan mulai memberlakukan sistem bekerja jarak jauh (remote). Mulai dari Google, Microsoft, Twitter. Hitachi, Apple, Amazon, Chevron, hingga Spotify.
Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan (Korsel) Amerika Serikat (AS), Inggris telah menetapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Langkah ini diambil ketika World Health Organization (WHO) menetapkan corona sebagai pandemi global.
Ketika bekerja dari rumah, langkah pertama yang harus dilakukan yakni menyiapkan ruang kerja yang baik hingga cara menjaga komunikasi dengan rekan kerja dari jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir BBC, seorang profesor manajemen dari Northeastern University di Boston Barbara Larson mengatakan, kunci bekerja jarak jauh adalah komunikasi. Seorang pekerja harus berkomunikasi sebaik-baiknya dengan atasannya agar mengetahui apa yang harus dilakukan.
"Tanyakan manajer Anda apakah mereka tidak keberatan menerima panggilan hampir setiap 10 menit. Sering kali, manajer tidak memikirkannya," kata Larson, Sabtu (14/3/2020).
Ia mengatakan, para pekerja biasanya menghabiskan sehari-hari bekerja diawasi atasan sehingga menjalin komunikasi dengan atasan dapat dilakukan sangat mudah. Tapi hal itu jauh berbeda ketika bekerja dari jarak jauh. Potensi gangguan dalam berkomunikasi sangat besar bagi orang-orang yang tak terbiasa bekerja dari jarak jauh.
Terutama bagi perusahaan yang tak menyiapkan perangkat komunikasi untuk bekerja secara tim dari jarak jauh seperti aplikasi untuk video call dan sebagainya.
Jadi, ketika seorang pekerja harus berkomunikasi dengan bos dan tim dari rumah, ada komunikasi dilakukan melalui panggilan tatap muka misalnya memanfaatkan aplikasi Skype atau pun Zoom.
Tips kedua, yakni tetap berpakaian layaknya orang bekerja. Hindari mengenakan baju tidur dan melewatkan rutinitas mandi ketika detikers bekerja dari rumah.
"Mandi dan berpakaian. Perlakukan itu seperti pekerjaan nyata," tegas Larson.
Tips ketiga, yakni menyiapkan ruangan bekerja yang jauh dari gangguan. Tips ini dipaparkan Founder dan CEO dan Flexjobs (sebuah situs yang menyediakan daftar pekerjaan dari rumah), Sara Sutton.
"Tidak memiliki ruang kantor rumah yang lengkap ketika orang mulai bekerja jarak jauh dapat menyebabkan penurunan produktivitas sementara," jelas Sutton menjelaskan.
Daripada berbaring di tempat tidur dengan laptop, cobalah siapkan ruang kerja sederhana. Seperti memindahkan meja ke sudut yang jauh dari gangguan, jangan lupa menyiapkan kursi agar duduk tetap tegak.
Buat peringatan sederhana kepada keluarga atau kerabat yang tinggal seatap bahwa Anda sedang bekerja dan tak bisa diganggu. Dengan ruang kerja khusus, detikers bisa lebih konsentrasi, sehingga bekerja jarak jauh bisa lebih mudah.
Survei FlexJobs pada tahun 2019, dari 7.000 pekerja, 65% di antaranya lebih produktif bekerja dari rumah. Hasil survei tersebut juga menyebutkan bekerja dari rumah dapat menghemat anggaran, mengurangi gangguan dari rekan kerja, terhindar dari suasana politik di kantor, dan berkurangnya stres karena bepergian.
Tips keempat, jangan sampai pekerjaan yang dilakukan dari jarak jauh ini membuat Anda merasa selalu sibuk setiap berada di rumah, sehingga merasa terisolasi.
Isolasi yang berkepanjangan juga berpotensi berdampak pada moral dan produktivitas. Itulah sebabnya Larson menyarankan, tetap pertahankan kegiatan normal seperti bersantai dengan rekan kerja. Misalnya, makan siang bersama-sama melalui video call.
"Ini cara yang bagus dan sedikit aneh untuk menjalin ikatan, tetapi itu menyenangkan," terang Larson.
Tips terakhir, meski terlihat sepele, namun menyemangati rekan kerja sangat penting di saat tekanan corona melebar.
Semakin banyak upaya yang dilakukan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, semakin besar peluang detikers untuk menghindari perasaan terisolasi, yang dapat menyebabkan depresi.
Simak Video "Video: Kasus Covid-19 Naik Lagi! Thailand Catat Ada 23 Ribu Kasus Baru"
[Gambas:Video 20detik]