Kementerian BUMN memberi respons atas meninggalnya salah seorang karyawan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom yang positif corona. Karyawan itu sebelumnya sempat disebut negatif corona.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, sejak adanya kasus tersebut, Telkom langsung melakukan penanganan.
"Untuk yang Telkom kalau sudah langsung dilakukan orang-orang yang memang berhubungan dengan lingkungan kerja dia itu langsung bisa dilokalisir self quarantine, karantina diri sendiri sampai kita memantau perkembangan kesehatan mereka masing-masing," katanya lewat pesan singkat, Minggu (15/3/2020).
Arya juga menambahkan, tempat kerja karyawan yang meninggal pun sudah dibersihkan.
"Ini yang berhubungan sama si pegawai Telkomitupun sudah dikarantina. Tempat kerja dia punsebenernya walaupun kemarin dikatakan negatif kita sudah langsung lakukan pembersihan juga. Kita udah antisipasi sebelumnya juga," paparnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merilis perkembangan pandemi Covid-19 atau corona hingga Minggu (15/3/2020) pagi. Hingga saat ini ada total tujuh pasien positif corona, satu diantaranya meninggal di Kabupaten Cianjur.
Sempat dinyatakan negatif Corona, seorang pegawai PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang dirawat di RS Dr Hafidz (RSDH) Cianjur ternyata positif Corona. Pria tersebut sempat dirawat di Bekasi, dan mencari pengobatan alternatif sejak akhir Februari hingga awal Maret 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kondisinya terus menurun hingga dilarikan ke RSDH. Pasien dalam pengawasan (PDP) itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 3 Maret 2020 lalu.
"Satu warga Bekasi di Cianjur yang meninggal dunia. Kemudian di Kabupaten Bekasi ada istri dan anak dari pasien meninggal dunia di Cianjur juga positif (Corona)," kata pria yang akrab disapa Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (15/3/2020).
(acd/dna)