Jakarta -
Virus corona yang sudah mewabah ke Indonesia membuat semua orang mengurangi aktivitas publik. Presiden Joko Widodo sendiri sudah mengimbau agar kegiatan publik yang melibatkan banyak orang untuk ditunda.
"Kemudian menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta yang banyak orangnya," ungkap Jokowi di Istana Negara, Minggu (15/3/2020).
Sehubungan dengan imbauan Jokowi, beberapa kementerian dan lembaga pun sudah mulai membatalkan beberapa acaranya. detikcom merangkum beberapa agenda yang dibatalkan imbas virus corona.
1. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sedianya, Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan jumpa pers soal penanganan virus corona di lingkungan kementerian. Diagendakan jumpa pers ini dilakukan pada pukul 16.00 WIB, namun dibatalkan.
"Menteri BUMN yang sedianya hari ini (Minggu, 15/03) jam 16.00. DIBATALKAN. Mengenai kesehatan Menteri BUMN, dipastikan kondisi kesehatannya saat ini baik. Tadi bersama isteri, Erick Thohir sudah mengikuti cek virus corona," bunyi pesan pembatalan jumpa pers yang beredar di awak media.
2. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membatalkan agenda penandatanganan kesepakatan (memorandum of understanding) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Tohir.
"Sedianya akan digelar besok di BKPM. Namun tadi Pak Kepala BKPM sudah menelpon Pak Erick. Keduanya sepakat untuk menunda sampai situasi kondusif," ujar Komite Informasi dan Komunikasi BKPM Rizal Calvary Marimbo.
Rizal mengatakan, sejumlah agenda Kepala BKPM besok dibatalkan, menyusul merebaknya wabah korona belakangan ini. Selain itu, Kepala BKPM juga akan bergabung bersama anggota kabinet lainnya untuk melakukan pemeriksaan atau tes korona.
3. Badan Pusat Statistik (BPS)
BPS memutuskan untuk tidak melakukan rilis ekspor dan impor bulan Februari 2020 secara langsung. Sedianya, BPS melakukan konferensi pers soal data ekspor impor secara langsung di kantor pusatnya. Rilis pun beralih disampaikan secara virtual.
"Bersama ini diinformasikan bahwa rilis ekspor dan impor Februari 2020 yang semula akan dilaksanakan secara tatap muka pada 16 Maret 2020 pukul 11.00 wib di BPS Gedung 3 lantai 1 diganti menjadi rilis secara streaming pada youtube BPS di BPS Statistics pada waktu yang sama. Materi rilis akan di upload di website BPS di www.bps.go.id," kata Kabiro Humas dan Hukum BPS Endang Retno Subiyandani.
4. Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Imbas virus corona, BKN langsung menunda dua agenda yang akan dilakukan Senin besok. Agenda pertama yang ditunda adalah penundaan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama (PKS) antara BKN dengan lima perguruan tinggi negeri (PTN.
"Sehubungan dengan arahan Presiden dalam pidatonya pada hari ini berkait dg pandemi Corona, dan juga arahan dari Pimpinan BKN, acara penandatanganan MoU dan PKS antara BKN dengan 5 PTN, yg rencananya akan digelar besok, Senin tgl 16 Maret 2020 di Aula Kantor Pusat BKN, ditunda sampai dengan waktu yg belum ditentukan," ungkap humas BKN, Diah Eka Palupi dalam keterangannya.
BKN juga menunda Kegiatan Verifikasi dan Validasi Kebutuhan ASN yang sedianya akan dilakukan mulai tanggal 17 hingga 24 Maret 2020.
"Untuk Verval pada 16 Maret 2020 tetap diselenggarakan dengan pengawasan ketat dan penjagaan jarak yang sesuai antarpelaksana kegiatan. Untuk verifikasi dan validasi Instansi Daerah yang sedianya akan diselenggarakan tanggal 17-24 Maret 2020 ditunda sampai dengan waktu yang akan diinformasikan kembali," kata Kepala Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi BKN, Ojak Murdani.
5. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Kementerian PUPR menunda acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Antara BPPSPAM dengan BKP tentang Evaluasi Kinerja BUMD Air Minum. Awalnya agenda ini akan dilakukan di Ruang Rapat BPPSPAM, Jl. Wijaya No. 1 Kebayoran Baru Jaksel, pada pukul 9.30 WIB.
"Sehubungan dengan masifnya penyebaran virus Corona dan sudah menjadi pandemi saat ini, seluruh agenda pertemuan BPPSPAM yang melibatkan banyak peserta akan kita tunda utk meminimumkan risiko penularan, termasuk agenda besok dengan BPKP," bunyi pesan pembatalan agenda yang tersebar ke awak media.
.webp)
