Kementerian Koperasi dan Unit Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) melakukan pendataan nasional terhadap koperasi dan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh tanah air untuk merespons dampak wabah Corona (COVID-19) terhadap usaha Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pihaknya sangat menyadari bahwa penyebaran COVID-19 berpotensi berdampak secara ekonomi terhadap keberlangsungan KUMKM.
"Kami sangat memahami bahwa ini akan berdampak signifikan bagi kelangsungan usaha KUMKM kita," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, untuk memetakan dampak COVID-19 terhadap KUMKM, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan pendataan secara nasional.
"Laporkan kondisi usaha KUMKM apabila mengalami kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, atau permintaan pasar menurun drastis," kata Teten.
Teten menegaskan bahwa Pemerintah terus berupaya mencarikan solusi yang tepat untuk keberlangsungan KUMKM.
"Hubungi Call Center 1500-587, Senin-Jumat antara pukul 08.00-15.00 WIB," tambahnya.
Selain itu, Teten juga mengajak para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia untuk tetap optimistis dan selalu waspada.
(mul/ega)