Pemilik merek Zara itu menyatakan ada laba yang hilang sekitar 287 juta euro (Rp 4,3 triliun) di 2019 akibat mewabahnya virus corona. Pertumbuhan laba Inditex akhirnya hanya 6% dibandingkan tahun sebelumnya, jika tanpa laba hilang itu pertumbuhannya bisa 12% menjadi 3,8 miliar euro.
Seperti dikutip dari AFP, Rabu (18/3/2020), Inditex mengungkapkan dampak corona sangat signifikan terhadap penjualan mereka di seluruh dunia. Dari 7.469 toko Inditex di seluruh dunia, 3.785 di antaranya saat ini ditutup sementara di 39 daerah.
Inditex juga menangguhkan pembagian dividen kepada pemegang saham demi melindungi bisnisnya dari krisis corona. Sementara omzet tahun lalu tercatat 28,3 miliar euro, naik 8% dan sesuai dengan prediksi.
Dengan mewabahnya virus corona, Inditex mengaku belum bisa memperkirakan target omzet di 2020 ini.
"Masih terlalu dini untuk memberikan prediksi penjualan untuk 2020, mengingat volatilitas yang dihasilkan oleh wabah virus corona," kata Inditex dalam keterangannya.
Pemilik merek-merek terkenal seperti Massimo Dutti, Bershka, Stradivarius ini mengatakan penjualan online masih normal, tidak seperti toko offline yang sebagian ditutup. Toko online Inditex menyumbang 10% dari total penjualan.
(ang/ang)