"Mungkin turun di bawah 5%, tapi kita masih bisa manage lah, kita berdoa di 4% ke atas," ungkap Luhut dalam video conference bersama wartawan, Rabu (18/3/2020).
Luhut menjelaskan Indonesia memiliki porsi konsumsi dalam negeri yang besar, dan kondisi itu menjadi nilai plus di tengah ketidakpastian ekonomi global. Oleh sebab itu pemerintah fokus membantu rakyat menengah ke bawah untuk menjaga daya beli.
"Sebenarnya kalau kita lihat, domestic consumption kita besar, itu yang membuat kita agak kuat, hampir 70%. Jadi kalau dipelihara dengan baik dengan bantuan rakyat-rakyat miskin langsung turun ke bawah, saya kira ekonomi kita nggak ada masalah," jelas Luhut.
Dia juga optimistis dengan kerja sama Bank Indonesia dan pemerintah. Bank Indonesia yang mengelola kebijakan moneter maupun Kementerian Keuangan yang mengelola kebijakan fiskal dikawal orang-orang baik.
"Di samping itu kita lihat juga bagaimana BI kelola moneter. (Kementerian) Keuangan kelola fiskal, mereka kan orang-orang baik semua. Saya confidence lihat ini," pungkas Luhut.
(hns/hns)