Setali tiga uang, pemerintah enggan memilih opsi lockdown untuk menekan penyebaran virus corona. Namun, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio justru menegaskan sudah saatnya pemerintah melakukan lockdown.
Saat ini kesehatan dan keselamatan masyarakat menurutnya sangat penting, dia menilai dengan lockdown justru virus corona dapat lebih mudah ditangani.
"Harusnya di-lockdown, saya setuju karena akan lebih cepat diselesaikan karena orang yang terjangkit nggak keluyuran, jadi nggak cepat menyebar," ungkap Agus kepada detikcom, Jumat (20/3/2020).
Mengenai dampaknya ke perekonomian, Agus berpendapat jangan dulu melihat ke arah sana karena pemulihan negara dari virus corona harus diprioritaskan.
"Mau ekonomi gimana juga semua hancur, konsentrasi saja ke pemulihan ini. Coba lah dihitung, ada atau tidak lockdown berapa banyak kerugiannya? Sama-sama mahal, malah lebih mahal kalau nggak ada lockdown," kata Agus.
Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah Piter mengatakan dampak ekonomi harusnya bukan menjadi persoalan bagi pemerintah dalam memilih opsi lockdown. Justru harusnya pemerintah lebih banyak menyiapkan diri.
"Pemerintah bukan malah lari dari lockdown, persiapan ekonomi kalau terjadi lockdown ini yang justru diatasi. Dampak ke perekonomian memang sudah menjadi keniscayaan, pertumbuhan ekonomi jelas pasti akan turun mau lockdown ataupun tidak lockdown," ungkap Piter kepada detikcom.
Dia menambahkan memang lockdown sangat berpengaruh kepada perekonomian, terutama rakyat kecil. Oleh sebab itu, pemerintah harus memberikan bantuan
"Memang, lockdown berdampak negatif terhadap ekonomi, bagaimana ini hantam masyarakat kecil. Pemerintah harus kasih bantuan kepada mereka, kalau kejadian ini (virus corona) makin memburuk, yang terhantam masyarakat kecil juga," kata Piter.
(hns/hns)