Virus corona berdampak pada ekonomi, termasuk bisnis BUMN. Dalam kondisi ini, Erick menyatakan BUMN siap rugi. Namun, rugi ini bukanlah rugi yang dibuat-buat.
"Tentu banyak juga pertanyaan teman-teman wartawan mengenai bagaimana pendapatan BUMN. Hari ini memang yang selalu saya buat statemen kita harus siap rugi pada hari ini, karena bukan rugi-rugian karena kondisinya di dunia seperti ini," katanya.
Meski demikian, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah, khususnya pada BUMN-BUMN yang terkena dampak.
"Kita terus menjaga melakukan fast track kepada perusahaan BUMN yang terdampak, insyaallah ada jalan. Saya yakin Indonesia negara besar, negara kuat, pasti kita akan recover juga, walaupun perlu waktu beberapa bulan ke depan," terangnya.
Erick mengaku, sebelumnya pernah menyampaikan ke media, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hingga wakil rakyat jika dividen tahun depan akan meningkat. Dengan kondisi seperti saat ini, Erick juga mengaku kondisinya akan berat.
"Saya tidak malu-malu. Kalau kemarin presentasi teman-teman wartawan, wakil rakyat DPR ataupun kementerian, Menteri Keuangan mengenai dividen yang tahun depan mungkin jujur aja, agak pasti berat karena ini kondisi, yang tadinya ingin meningkatkan, cuma karena kondisi ini, lebih baik daripada saya membohongi diri sendiri," paparnya.
(acd/hns)