Alat tes corona atau rapid tes beredar di toko online. Dari penelusuran detikcom, pedagang menjual dengan harga yang variatif, ada yang Rp 165 ribu, ada juga yang Rp 200 ribu. Apa kata Shopee?
Public Relations Lead Shopee, Aditya Maulana Noverdi mengatakan, rapid test hanya bisa dilakukan secara langsung di rumah sakit rujukan pemerintah. Dia mengatakan, pihaknya akan memantau barang-barang yang dijual di aplikasinya.
Pihaknya juga akan memastikan barang-barang yang dijual di aplikasinya mendapat izin dari pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenyamanan dan keamanan semua pengguna Shopee selalu menjadi prioritas utama kami. Oleh karenanya, di tengah situasi sekarang ini, Shopee akan selalu memantau situasi terkini termasuk situasi di dalam aplikasi kami," katanya kepada detikcom lewat keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).
Baca juga: Alat Tes Corona Beredar di Toko Online |
"Kami akan selalu memastikan bahwa produk-produk yang terjual di platform kami sudah mendapatkan izin pengedaran secara luas dari pemerintah," tambahnya.
Dia mengatakan, Shoope memiliki tim internal yang memantau produk-produk yang dijual. Jika ada produk yang tidak sesuai, maka akan ditindaklanjuti.
"Shopee memiliki tim internal yang selalu mengecek produk-produk yang ada di platform kami dan memastikan semua produk yang ada sudah sesuai dengan SOP yang berlaku dan aturan ketat yang kami miliki. Jika terdapat penjualan produk-produk yang tidak mendapatkan izin dan membahayakan bagi pengguna, tim internal Shopee akan dengan segera menindaklanjutinya," paparnya.
(acd/fdl)