Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran membeberkan kondisi terkini industri hotel dan restoran di tengah semakin merebaknya virus corona di Indonesia.
Maulana mengatakan, sudah ada sejumlah hotel dan restoran di berbagai wilayah yang terpaksa menutup operasionalnya lantaran sudah tidak bisa bertahan.
"Semua sektor mau hotel, mau restoran itu sudah ada yang tutup. Makin hari makin tidak ada tamu, tidak ada konsumen," kata Maulana kepada detikcom, Kamis (26/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun masih ada yang buka, Maulana bilang, perusahaan memilih untuk mengurangi jumlah karyawan. Dengan demikian karyawan harus menerima upahnya dipotong sesuai jam kerja.
"Ada yang menutup, kemudian ada yang masih operasional tapi mengurangi jumlah karyawan yang ada. Jadi satu minggu cuma ada 4 hari kerja, 3 hari libur, dan seterusnya. Jadi mereka pastinya nggak terima upah secara penuh pada saat kondisi normal," terangnya.
Meski begitu, Maulana belum mengetahui pasti berapa jumlah hotel dan restoran yang sudah tidak beroperasi saat ini. Jika ke depan kondisi masih berlanjut dalam jangka panjang, tidak menutup kemungkinan jumlah hotel dan restoran yang tutup akan bertambah.
"Belum (tahu berapa jumlahnya). Ini akan berlanjut terus, jumlahnya akan bertambah terus setiap saat. Pihak pengusaha pun berupaya untuk tidak melakukan itu karena itu kemungkinan yang paling jelek yang dilakukan. Namun kekuatan dari masing-masing perusahaan kan beda-beda," sebutnya.
(eds/eds)