Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan dana tersebut berasal dari stimulus I dan II, serta pelebaran defisit anggaran menjadi 2,5% atau meningkat 0,8% dari yang sebelumnya di APBN 2020.
"Berbagai stimulus ekonomi untuk membangun confidence, satu optimisme di tengah situasi sulit, pemerintah terus dampingi seluruh komponen supaya tetap, mampu bangkit dan selesaikan masalah ekonomi. Pemerintah sudah menerbitkan beberapa kali kebijakan stimulus ekonomi," kata Susi saat videoconference BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Baca selengkapnya di sini: Pemerintah Sudah Rogoh Rp 158 T Lawan Corona, Ini Rincian Belanjanya