Sumbang Rp 52 M untuk Lawan Corona, Ini Pesan Orang Terkaya RI

Sumbang Rp 52 M untuk Lawan Corona, Ini Pesan Orang Terkaya RI

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 28 Mar 2020 10:00 WIB
Dato Sri Tahir
Foto: Herianto Batubara

Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal, kehadiran bantuan para orang-orang kaya RI dalam situasi saat ini sangat penting. Terutama untuk meringankan beban pemerintah menanggulangi wabah tersebut.

"Pengusaha atau orang-orang kaya ini semestinya bisa berperan sangat besar dalam membantu pemerintah dalam kondisi saat ini terutama dalam upaya penanggulangan wabahnya," ujar Faisal kepada detikcom, Jumat (27/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk saat ini, bantuan yang paling tepat yang bisa disumbangkan para orang kaya RI adalah berupa bantuan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

"Bentuk bantuannya beragam, mulai dari dana penyediaan alat-alat kesehatan, alat pelindung diri (APD) seperti masker, obat-obatan, termasuk desinfektan, selain itu juga bisa dalam bentuk fasilitas pendukung seperti kendaraan operasional, akomodasi unuk tenaga medis dan lainnya," paparnya.

ADVERTISEMENT

Di kesempatan berbeda, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede pun berpandangan serupa. Bantuan APD untuk tenaga medis seharusnya lebih dulu menjadi prioritas sebelum menyumbang dalam bentuk bantuan lainnya.

"Kalau kita lihat kemarin dari sisi penanganan covid-19, bagaimana mendorong bantuan buat tenaga medis ini jadi penting, dan juga kalau kita lihat beberapa rumah sakit kekurangan APD dan logistik kesehatan, ya jadi mungkin bisa berkontribusi di situ, tentu kalau itu diberikan bisa meringankan pemerintah dari sisi medisnya," kata Josua kepada detikcom.

Untuk pemberian APD sendiri, ada baiknya para orang kaya RI bisa menyampaikannya melalui pemerintah terlebih dahulu baik itu pemerintah pusat maupun daerah.

"Saya pikir bisa melalui pemerintah, namun bisa juga langsung kepada lembaga swadaya masyarakat untuk menyalurkannya ke rumah sakit. Tapi ada baiknya ke pemerintah saja, karena kita tidak tau ya pembeliannya bagaimana, dan rumah-rumah sakit mana saya yang kekurangan," pungkasnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads