Dewan Penasehat Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) Diana Dewi menjelaskan, sebagian pengusaha katering mengubah model bisnisnya dengan menyediakan layanan pesan antar.
"Ya sekarang mereka sebagian ada yang berinovasi dengan membuat promosi layanan antar ke rumah-rumah, bekerja sama dengan GoFood," kata dia saat dihubungi detikcom, Minggu (29/3/2020).
Baca juga: Begini Virus Corona Lumpuhkan Ekonomi RI |
Dia menjelaskan, biasanya pengusaha katering ada yang khusus bergerak untuk melayani event atau suatu acara, ada yang khusus melayani kebutuhan perkantoran, pabrik, hingga rumah sakit. Ada juga yang menggeluti keduanya secara bersamaan.
Untuk tetap mempertahankan bisnis kateringnya, pengusaha pun mulai fokus memasok makanan untuk pabrik-pabrik hingga rumah sakit.
"Ada yang memang dia mengalihkan fokusnya kepada industrinya. Ya sudah (layanan untuk event) itu ditinggalkan gitu karena memang sudah nggak ada customer-nya lagi ya. Semuanya (event) ditunda sih," jelasnya.
Meski begitu, bukan berarti bisnis mereka lancar-lancar saja. Diakuinya penurunan omzet imbas pandemi Covid-19 tidak bisa dielakkan. Bahkan sebagian pengusaha memilih merumahkan karyawannya yang biasa digaji harian.
" Kan berdampaknya bagaimana karyawannya bisa berlangsung, karena mereka kan sebenarnya banyakan UKM ya. Jadi memulangkan karyawan-karyawan akhirnya. Karena kan karyawan-karyawan itu memang sudah terbiasa mereka juga mendapat gajinya kayak outsourcing ya, harian gitu," tambahnya.
(toy/dna)