Bank Dunia: Orang Miskin Bisa Bertambah 11 Juta karena Corona

Bank Dunia: Orang Miskin Bisa Bertambah 11 Juta karena Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 31 Mar 2020 11:26 WIB
Warga beraktifitas di kawasan pemukiman padat penduduk, Petamburan, Jakarta, Selasa (19/07/2016). Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2016 mencapai 28,01 juta orang dan angka ini sekitar 10,86 persen dari jumlah penduduk nasional. Grandyos Zafna/detikcom
Foto: Grandyos Zafna

Bank Dunia menilai para negara berkembang termasuk Indonesia harus bertindak cepat, kooperatif, untuk mengatasi pelemahan ekonomi dunia. Sebanyak enam rekomendasi ini adalah:

1. Menyesuaikan kebijakan kesehatan dan ekonomi makro

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencegah penyebaran infeksi, banyak pemerintah mengambil langkah-langkah pengendalian seperti larangan bepergian hingga lockdown. Tujuannya demi menekan angka penyebaran, serta mengurangi dampak terhadap ekonomi.

2. Memperluas kapasitas perawatan kesehatan

ADVERTISEMENT

Tujuannya untuk memenuhi lonjakan permintaan baik dari fasilitas kesehatan, produk alat kesehatan (alkes). Dibutuhkan juga langkah inovatif seperti mengubah beberapa kamar biasa sebagai ruang ICU, serta melatih masyarakat untuk menguasai ilmu kesehatan dasar. Mengutamakan kemudahan akses bagi masyarakat miskin dalam mendapatkan perawatan kesehatan salah satunya memberikan subsidi atau gratis.

3. Penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter

Menurut Bank Dujia, kebijakan ekonomi makro yang ekspansif tidak berdampak besar dalam meningkatkan produktivitas selama para pekerjanya dilarang meninggalkan rumah atau social distancing. Kebijakan fiskal harus memberikan perlindungan sosial terutama bagi mereka yang paling rentan secara ekonomi. Salah satu yang bisa diberikan adalah menggratiskan biaya perawatan, memperluas jaring pengaman atau social safety net bagi keluarga yang penghasilannya terdampak virus corona, hingga memberikan suntikan likuiditas agar para perusahaan bisa mempertahankan bisnisnya.

4. Kemudahan akses kredit

Di sektor keuangan, kemudahan akses kredit untuk rumah tangga bisa menjaga daya beli atau tingkat konsumsi di tengah pandemi virus corona. Di saat yang bersamaan pemerintah juga harus tetap melakukan pengawasan agar tidak terjadi masalah di sektor keuangan.

5. Kebijakan perdagangan tetap terbuka

Untuk mempertahankan produksi pasokan esensial bagi konsumen domestik, beberapa negara telah memberlakukan pembatasan pada ekspor produk medis. Ekonomi dan langkah tersebut baru-baru ini menunjukkan bahwa kebijakan ini pada akhirnya merugikan semua negara, terutama yang lebih lemah.

6. Tingkatkan kerja sama

Di semua bidang ini, tingkatkan kerja sama internasional dan kembangkan kemitraan swasta publik, khususnya untuk memastikan pasokan produk medis utama. Semua negara harus menyadari selain aksi nasional, kerja sama internasional dalam menciptakan vaksin adalah paling efektif melawan pandemi virus corona.


(hek/fdl)

Hide Ads