Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memantau ketersediaan bawang bombai di gudang milik salah satu importir di Jakarta, PT Tunas Maju Mandiri. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok tercukupi, dan distribusi berlangsung lancar.
Syahrul menyatakan, 11 komoditas pangan dasar stoknya terkendali. Tiga komoditas yang stoknya sempat berkurang, yakni gula, bawang putih, dan bawang bombai, kata Syahrul, kini kondisinya sudah normal kembali.
"Kita pastikan hari ini bahwa 11 komoditi pangan dasar siap dan terkendali sehingga kebutuhan terpenuhi. Tiga kebutuhan yang memiliki masalah dari ke 11 itu yaitu gula, bawang putih, serta bawang bombai sudah aman saat ini," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harga Pangan Naik, Mentan: Ada Panic Buying |
Dia menambahkan, Kementan bersama dengan pemerintah daerah, para distributor serta satgas pangan Polri akan terus memantau jalur distribusi pangan, sehingga ketersediaan pangan lancar dan tidak ada yang kekurangan.
"Saya sudah minta kepada Gubernur, Bupati serta Polri dalam masa karantina wilayah tetap mengedepankan jalur transportasi distribusi bahan pokok kebutuhan masyarakat," imbuh Syahrul.
Syahrul menerangkan, sebelumnya harga bahan pokok sempat mengalami kenaikan dikarenakan kebijakan lockdown yang telah dilakukan sejumlah negara dan daerah sehingga terjadi perlambatan dalam penyediaan komoditas pangan dasar. Kenaikan harga juga terjadi karena adanya panic buying dan panic trader dari masyarakat dan pedagang.
"Saya berharap bawang bombai ini segera akan kita distribusikan langsung ke retail-retail yang ada, dan ini tentu kerja yang ada terkait dengan pemerintah yang ada di provinsi untuk mengatur sampai tingkat kabupaten," ujar Syahrul.
Menurutnya, dalam menghadapi situasi saat ini masyarakat harus tetap tenang dan jangan membuat isu yang merisaukan masyarakat. Dengan begitu, kata Syahrul, pemerintah bisa bekerja dengan fokus dalam menyediakan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Direktur PT Tunas Maju Mandiri Adi Putra Prajitna mengatakan, 10 kontainer yang berisi 26 ton bawang bombai per kontainer tiba dari New Zealand. Stok bawang bombai akan segera didistribusikan ke daerah Jawa, Sumatera, Sulawesi, hingga Papua.
"Per tanggal 1 April berjumlah 10 kontainer yang akan di lepas oleh Pak Menteri untuk segera didistribusikan. Tiga di antaranya sudah didistribusikan ke luar jawa salah satunya Timika," ujarnya.
Adi menerangkan, mulai pekan ini Bawang Bombai akan masuk setiap pekan ke Indonesia agar sesuai kebutuhan yang sudah direkomendasikan pemerintah.
"Sebagian (stok) bawang bombai sudah ada pada retail. Dan kami akan terus mendukung pendistribusian sehingga stok pasar untuk bawang bombai tidak ada yang langka," kata Adi.
(akn/hns)