Menelisik Langkah Jokowi Selamatkan Ekonomi RI dari Corona

Menelisik Langkah Jokowi Selamatkan Ekonomi RI dari Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 06 Apr 2020 08:05 WIB
Presiden Jokowi
Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres

Komunikasi Jokowi dan Terawan 'Belepotan'

Peneliti Senior INDEF Didik Rachbini menjelaskan, alasan masyarakat cenderung tidak puas karena komunikasi antar pemerintah terkait penanganan virus corona sangat buruk. Yang paling banyak mendapatkan sentimen negatif dari masyarakat adalah Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden dan Menkes itu belepotan komunikasinya. Itu hal pertama yang kita lihat dari penelitian ini. Dua orang ini sentimen negatifnya paling tinggi, ini harus diperbaiki," sebutnya.

Selain itu, pemerintah juga dianggap terlalu meremehkan virus corona sejak awal. Sehingga tidak ada persiapan yang matang dalam menangani pandemi ini.

"Ini merupakan hasil bercermin pemerintah karena dari awal sudah bercanda-canda. Misalnya 'tidak mungkin Indonesia kena, kalau kena pakai susu kuda liar'. Jadi komunikasi dari jajaran pemerintah tidak bermutu," sebutnya.

Tidak Ada Larangan Mudik Jadi Pertanyaan

Ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintah dalam menangani virus corona juga dinilai karena pemerintah tidak konsisten dalam mengambil kebijakan.

Peneliti Senior INDEF Didik Rachbini mencontohkan soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dipilih pemerintah untuk menekan angka penyebaran corona. Tetapi di sisi lain pemerintah malah memperbolehkan mudik yang dianggap sebagai sumber penularan.

"Saya nggak ngerti PSBB itu, pemerintah bilang PSBB tapi boleh mudik. Apa pemerintah ngerti? PSBB tapi boleh mudik kan kacau. Pemerintah membolehkan orang berbondong-bondong untuk mudik, di bus-bus itu lah peternakan virus corona nanti," kata Didik melalui telekonferensi, Minggu (5/4/2020).

Menurut Didik, pemerintah harus memperbaiki komunikasi antar kementerian dan lembaga dalam menangani virus corona. Sehingga dapat memperbaiki sentimen negatif yang timbul di masyarakat.

"Sebelum ada PSBB itu sekolah sudah tutup, sebelum ada PSBB orang sudah di rumah saja. Kalau PSBB saja rakyat itu tidak mengerti, harus lebih dirinci. Sentimen negatif dari masyarakat itu dari komunikasi (pemerintah) yang tidak dimengerti. Saya saja nggak mengerti apalagi rakyat," sebutnya.


Simak Video "Video: Bahlil Yakin Mudik Lebaran Tahun Ini Mampu Tumbuhkan Ekonomi Daerah"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads