"THD bisa diakses melalui website thd.transretail.co.id atau scan QR code yang terdapat pada seluruh sosial media resmi Transmart Carrefour," kata Vice President Corporate Communication PT. Trans Retail Indonesia, Satria Hamid dalam keterangan resmi, Senin (6/4/2020).
Satria menjelaskan THD resmi diluncurkan pada 2 April 2020 lalu. Dalam layanan ini tersedia ribuan produk yang diantarkan ke rumah pelanggan.
Sehingga pelanggan pun bisa memenuhi kebutuhannya secara lengkap meki tetap #dirumahaja.
"THD menyediakan ribuan produk yang siap kami antarkan. Ini solusi belanja yang aman, praktis dan juga nyaman. Karena pelanggan hanya memesan melalui website, lalu tim kami yang akan mengantarkan sampai ke rumah pelanggan," tutur Satria.
Layanan dari PT. Trans Retail Indonesia merupakan solusi belanja yang aman, praktis dan nyaman. Lantaran customer hanya perlu memesan melalui website dan produk akan segera dikirimkan ke rumah pelanggan.
Secara detail masyarakat yang ingin menikmati layanan ini terlebih dahulu harus mengakses thd.transretail.co.id, lalu login dan mengisi data agar pemesanan berjalan lancar.
Selanjutnya, pelanggan bisa memilih gerai dengan radius pengantaran barang maksimum 5 kilometer dan memilih produk yang diinginkan.
"Jadi pelanggan tetap bisa memenuhi kebutuhannya secara lengkap, meski tetap di rumah saja.Masyarakat juga bisa memesan melalui Hotline Whatsapp setiap gerai Transmart Carrefour dan Multimart," terang Satria.
Layanan THD dapat dinikmati ketika belanja minimal senilai Rp 250 ribu, metode pembayarannya melalui transfer bank, bayar ditempat dengan kartu kredit, debit atau uang tunai.
Produk pesanan tersebut bisa diterima pada pukul 08.00 - 15.00 dan diantar pada hari itu juga. Satria memaparkan, Transmart Carrefour dan Multimart tetap memerhatikan kesehatan karyawan seperti memberikan izin bekerja hanya pada karyawan yang berada dalam kondisi sehat, segar dan bugar.
Selain itu dilakukan pula pengecekan suhu, memastikan karyawan rutin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer bila sedang berada di area bekerja yang jauh dari wastafel.
"Karyawan juga menggunakan masker dan sarung tangan plastik, serta menjaga jarak saat sedang bekerja minimal 1 meter," pungkasnya.
(hns/hns)