Harga Gabah Anjlok, Kementan Mau Beri Bantuan ke Petani

Harga Gabah Anjlok, Kementan Mau Beri Bantuan ke Petani

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 07 Apr 2020 18:10 WIB
Panen Padi di Lamongan
Ilustrasi/Foto: Eko Sujarwo
Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan harga gabah jatuh hingga di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) di tengah puncak panen raya padi. Panen raya diperkirakan terjadi bulan ini dengan total luas panen 1,73 juta hektare (ha) dengan perkiraan produksi beras 5,27 juta ton.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi mengatakan, HPP gabah Rp 4.200 per kilogram (kg) sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020. Namun di beberapa kabupaten telah terjadi penurunan harga gabah lebih rendah dari itu.

"Harga sudah mulai turun sejak Februari ke Maret harga gabah turun. Bahkan di beberapa kabupaten terjadi di bawah HPP sehingga pemerintah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi stabilisasi harga di saat panen raya padi ini," kata Suwandi lewat telekonferensi, Selasa (7/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya akan melakukan upaya guna membantu petani yang menjual harga gabahnya di bawah Rp 4.200 per kg. Masih belum diketahui bantuan seperti apa yang akan dilakukan, yang jelas untuk teknis penyaluran bantuan akan disalurkan melalui kelompok petani (poktan) yang terdaftar di Kementan.

"Kita sedang proses rancangannya, selisih (kejatuhan) harga akan diselesaikan lewat bantuan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Kementan telah menugaskan Bulog untuk terus menyerap gabah setiap bulan dengan target tertentu sesuai dengan HPP yang baru. Hanya saja, ia tidak menjelaskan lebih lanjut seberapa besar target bulanan yang ditugaskan Kementan kepada Bulog.

"Bulog dikasih target untuk menyerap gabah secara cukup setiap bulannya. Sudah disusun target insyaallah tercapai untuk menambah karena beberapa waktu lalu Bulog sudah melepas sebagian stoknya sehingga sudah waktunya menyerap karena panen raya," sebutnya.




(ara/ara)

Hide Ads