Dana tersebut termasuk sekitar US$ 10 juta (Rp 156 miliar) untuk keamanan pribadi Zuckerberg serta keluarganya dan selama perjalanan pribadinya.
Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan pada Jumat (10/4/2020) angka itu naik dari tahun 2018 yang menghabiskan sekitar US$ 20 juta (Rp 312 miliar ) dan US$ 9,1 juta (Rp 142 miliar) yang dihabiskan Facebook pada 2017. Gaji tahunan Zuckerberg tetap US$ 1 (Rp 15.808).
Melansir dari CNBC, Senin (13/4/2020) sebagai perbandingan, Facebook menghabiskan US$ 9,95 juta (Rp 155 miliar) untuk keamanan pribadi pada 2018 dan US$ 7,5 juta (Rp 117) pada 2017.
Semua biaya diajukan berdasarkan "kompensasi" untuk Zuckerberg.
Pengajuan juga menunjukkan Zuckerberg membutuhkan US$ 2,95 juta (Rp 46 miliar) untuk biaya pesawat pribadi 2019, naik dari US$ 2,59 juta (Rp 40 miliar) pada 2018 dan US$ 1,52 juta (Rp 23 miliar) pada 2017.
Sementara itu, Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg memiliki gaji pokok sebesar US$ 875.000 (Rp 13,7 miliar) , naik dari US$ 843.000 (Rp 13,2 miliar) pada tahun 2018.
Selain itu, Sandberd menerima bonus senilai US$ 902.740 (Rp 14,1 miliar), naik dari US$ 638.000 (Rp 10 miliar) pada tahun 2018, dan $ 19,67 juta (Rp 308 miliar) penghargaan saham pada 2019 dan US$ 18,42 juta (Rp 288,5 miliar) penghargaan saham pada 2018.
Facebook juga melaporkan, Sandberg memiliki biaya keamanan pribadi, yang menelan biaya US$ 4,37 juta (Rp 48 miliar) pada tahun 2019, naik dari US$ 2,9 juta (Rp 45 miliar) pada tahun 2018.
Selain itu, biaya penggunaan pesawat terbang pribadi Facebook menggelontorkan US$ 1,3 juta (Rp 20 miliar) pada tahun 2019 dibandingkan US$ 908.677 (Rp 14,2 miliar) pada tahun 2018. Biaya sudah termasuk biaya penumpang, bahan bakar, kru dan biaya katering.
Namun, pada tahun 2019, Facebook melaporkan empat kuartal berturut-turut pertumbuhan 30% berturut-turut, menutup tahun dengan pertumbuhan pendapatan 24,7% selama kuartal keempat dibandingkan dengan periode 2018.
Saham Facebook mencapai tertinggi sepanjang masa pada 29 Januari di US$ 224,20 (Rp 3,5 juta) per saham, sebelum jatuh pada 18 Maret lalu US$ 137,10 (Rp 2,1 juta) per saham. Dan ditutup pada Jumat lalul di US$ 175,19 (Rp 2,7 juta).
(dna/dna)