Biar Nggak Omdo, Jokowi Minta Semua Bantuan Cepat Cair

Biar Nggak Omdo, Jokowi Minta Semua Bantuan Cepat Cair

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 13 Apr 2020 16:59 WIB
Presiden Joko Widodo merapikan masker yang digunakannya saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo memastikan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) khawatir pemerintah disebut omdo alias omong doang soal bantuan untuk masyarakat yang terdampak wabah COVID-19. Oleh karena itu dia minta kepada para menterinya untuk segera merealisasikannya.

Jokowi minta semuanya bisa diterapkan minggu ini. Dia tak ingin masyarakat memandang pemerintah tidak bisa menepati janjinya.

"Semuanya harus jalan minggu ini. Saya turun ke bawah kemarin, saya melihat bahwa kebutuhan itu sudah ditunggu oleh masyarakat. Nanti di bawah melihat kita hanya omong saja, tapi barangnya ndak sampai ke rakyat," tegasnya saat membuka rapat terbatas secara virtual, Senin (13/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menginstruksikan hal itu kepada Menteri Sosial Juliari Batubara dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia minta agar seluruh bantuan itu bisa direalisasikan minggu ini.

"Berkaitan dengan dampak sosial ekonomi, saya minta Mensos, Menkeu juga, minggu ini semuanya harus bisa jalan. Ini sudah sangat-sangat bisa sekali," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Bantuan yang dimaksud Jokowi secara menyeluruh. Mulai dari Kartu Pra Kerja, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial langsung, kartu sembako maupun kartu sembako Jabodetabek.

Jokowi melihat masyarakat sudah sangat membutuhkan sederet bantuan tersebut. Hal itu dilihatnya ketika kemarin dia sempat beberapa kali membagi-bagikan sembako langsung ke jalanan.

Kepala BNPB Doni Monardo menyampaikan hasil rapat terbatas menerangkan, Jokowi menilai hal itu penting lantaran sudah ada 1,65 juta pekerja yang sudah di-PHK yang disebabkan pandemi ini.

"Menyangkut masalah sosial, dari beberapa laporan yang disampaikan menteri terdapat sekitar 1,65 juta warga negara kita yang telah di-PHK dan dirumahkan. Sehingga Bapak Presiden menugaskan untuk segera diberikan Kartu Pra Kerja," ungkapnya.




(das/fdl)

Hide Ads