Mentan Pangkas Rp 3,6 T Buat Perangi Corona

Mentan Pangkas Rp 3,6 T Buat Perangi Corona

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 16 Apr 2020 12:52 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan realokasi anggaran sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, realokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan virus Corona (COVID-19).

Syahrul mengungkapkan, pihaknya melakukan penghematan atau pemangkasan anggaran dari 9 eselon I Kementan sebesar Rp 3,6 triliun. Sehingga, anggaran tahun 2020 bagi Kementan tersisa Rp 17,4 triliun dari pagu awal Rp 21 triliun.

"Basis anggaran yang semula sebesar Rp 21 triliun, kami mengusulkan mengalami penyesuaian menjadi Rp 17,44 triliun," kata Syahrul dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (16/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. Sekretariat Jenderal dari Rp 1,86 triliun menjadi Rp 1,84 triliun atau penghematan sebesar Rp 17,03 miliar
2. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dari Rp 5,76 triliun menjadi Rp 4,25 triliun atau penghematan sebesar Rp 1,5 triliun
3. Direktorat Jenderal Hortikultura Perkebunan dari Rp 1,08 triliun menjadi Rp 791 miliar atau penghematan sebesar Rp 290 miliar
4. Direktorat Jenderal Perkebunan dari Rp 1,52 triliun menjadi Rp 1,15 triliun atau penghematan sebesar 372 miliar
5. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Rp 2,02 triliun menjadi Rp 1,76 triliun atau penghematan sebesar Rp 254 miliar
6. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 2,59 triliun atau penghematan sebesar Rp 907 miliar
7. Badan Litbang Pertanian dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,69 triliun atau penghematan sebesar Rp 106 miliar
8. Badan PPSDM Pertanian dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 1,58 triliun atau penghematan sebesar Rp 116 miliar
9. Badan Karantina Pertanian dari Rp 1,02 triliun menjadi Rp 983 miliar atau penghematan sebesar 42,2 miliar

ADVERTISEMENT

Dari penghematan tersebut, pihaknya sudah melakukan refocussing anggaran sebesar Rp 1,85 triliun yang dialihkan pada beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Dukungan pencegahan penularan Corona Rp 45 miliar
2. Pengamanan ketersediaan pangan Rp 198,95 miliar
3. Social safety net Rp 1,6 triliun




(fdl/fdl)

Hide Ads