Pandemi telah memberikan pukulan besar bagi beberapa sektor, dari industri penerbangan, hingga ritel. Kini industri pabrik susu juga mengalami pukulan yang sama akibat krisis virus Corona (COVID-19).
Peternak sapi perah di Amerika Serikat (AS) kini mulai mengalami kelebihan pasokan susu. Hal tesebut diakibatkan penurunan permintaan dari sekolah dan restoran di seluruh AS yang terpaksa tutup guna mencegah penyebaran COVID-19
Akibatnya peternak susu kini membuang pasokan susu mereka. Para peternak di AS dapat membuang antara 2,7 juta dan 3,7 juta liter susu per hari.
Peternakan Darlington Ridge Farms di Wisconsin milik Jim dan Katie DiGangi mengungkapkan bahwa pabrik susu mereka dapat membuang 20.000 liter susu sehari.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda tahun lalu harga susu mengalami kenaikan setelah empat tahun sebelumnya mengalami penurunan harga.
Hingga kini harga susu masih tinggi tetapi hal tersebut tak menyelamatkan peternak dari penurunan permintaan, yang kini mengakibatkan banyak peternak mengalami kondisi keuangan yang buruk.
Selain kekhawatiran finansial, ada alasan praktis untuk tetap memerah susu.
Peternak mungkin dapat mengambil langkah untuk mengurangi jumlah susu yang dihasilkan dari setiap sapi atau memusnahkan ternaknya. Namun, hal tersebut akan menyebabkan pasokan susu di seluruh AS berkurang. Sulit bagi produsen susu untuk mengetahui bagaimana kejelasan kondisi krisis ini akan berlanjut.
Produsen susu terbesar di AS, Borden Dairy Co Januari lalu menyatakan kebangkrutan pada pabriknya akibat penurunan permintaan, tidak mampu membayar utang, dan tidak mampu membayar pensiun pada karyawannya.
"Sekitar sepertiga total produksi susu kami masuk ke sekolah dan restoran. Kini semua sekolah dan restoran tutup dan kami kehilangan konsumen cukup besar," kata CEO Borden, Tony Sarsam. Dilansir dari CNN, (16/4/2020).
Simak Video "Video: Respons Mentan Setelah Ramai Peternak Sapi Perah Buang Susu Hasil Panen"
[Gambas:Video 20detik]