"Kami melakukan penguatan di RS Pertamina, kami lakukan renovasi di Pertamina Jaya, kami membuat ICU modular. Yang pasti setiap ICU juga dilengkapi negative pressure dan ventilator," ungkap Nicke saat melakukan rapat virtual dengan Komisi VI DPR, Kamis (16/4/2020).
"Kami juga akan bangun area modular ICU di area Simprug," tambahnya.
Dari data yang dipaparkannya, setidaknya ada 65 kamar khusus pasien Corona di RS Pertamina Jaya, kemudian untuk ICU modular dilengkapi 90 kamar.
Totalnya pihak Pertamina menggelontorkan Rp 109 miliar untuk menguatkan rumah sakitnya menghadapi Corona. RS Pertamina Jaya juga sudah dilengkapi alat test PCR dari Swiss. Alat ini mampu melakukan tes sebanyak 1.300 sampel per hari.
Kemudian dia memaparkan ada 52 kamar di Hotel Patra Jasa milik Pertamina yang akan dialihfungsikan. Kamar-kamar itu akan digunakan untuk tempat istirahat petugas medis.
"Hotel Patra Jasa kami alihkan penggunaannya untuk tempat istirahat tenaga medis," jelas Nicke.
(hns/hns)