Sebut Pariwisata Booming 2021, Jokowi yakin Corona Hilang Akhir 2020

Sebut Pariwisata Booming 2021, Jokowi yakin Corona Hilang Akhir 2020

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 17 Apr 2020 08:31 WIB
Pariwisata di Banyuwangi
Ilustrasi Foto: Ardian Fanani
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ramal industri pariwisata tak lama lagi kembali pulih. Sebab dia yakin pandemi Corona tak berlangsung lama.

Jokowi meyakini wabah COVID-19 akan berakhir di akhir tahun ini. Dengan begitu dia meramal akan terjadi booming pariwisata di 2021.

"Saya meyakini ini hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan terjadi booming di bidang pariwisata," tuturnya saat membuka rapat terbatas, Kamis (16/4/2020).

Menurutnya, setelah wabah COVID-19 hilang pasti akan ada hasrat untuk berlibur. Apa lagi setelah semua orang berdiam diri di rumah dalam jangka waktu yang lama.

"Semua orang ingin menikmati kembali keindahan yang ada di wilayah daerah yang ada pariwisatanya, sehingga optimisme itu yang harus diangkat," tuturnya.

Oleh karena itu dia meminta para menterinya untuk menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuannya agar mereka bisa bertahan dan tidak melakukan PHK hingga COVID-19 lenyap.

"Jangan sampai terjebak pada pesimisme karena masa COVID-19 ini, sehingga booming yang akan muncul setelah COVID-19 ini selesai itu tidak bisa kita manfaatkan dengan baik," tutupnya.

Lalu apa saja yang disiapkan Jokowi untuk menyambut booming pariwisata?



Pandemi virus Corona telah menghantam habis-habisan sektor pariwisata. Sudah beberapa bulan, sektor ini tak bisa bernapas.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami kondisi itu. Sementara sektor pariwisata menyangkut banyak pekerja baik pekerja hotel, restoran hingga pedagang-pedagang kecil.

"Oleh sebab itu, langkah-langkah mitigasi perlu secepat-cepatnya dilakukan. Pertama program perlindungan sosial pekerja yang bekerja di sektor pariwisata betul-betul dipastikan ada dan sampai kepada sasaran," tuturnya saat membuka rapat terbatas, Kamis (16/4/2020).

Selain menyiapkan perlindungan sosial, mitigasi yang disiapkan pemerintah lainnya adalah realokasi anggaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Jokowi ingin anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bisa dialihkan untuk membuat program yang mampu menampung banyak pekerja.

"Harus diarahkan semacam belum tahu bentuknya apa, tapi semacam program padat karya, kerja yang di bidang pariwisata," terangnya.

Dia juga meminta para menterinya untuk menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tujuannya agar mereka bisa bertahan dan tidak melakukan PHK hingga COVID-19 lenyap.



Simak Video "Video: Demo Tolak Pariwisata Massal, Warga Barcelona Tembakkan Pistol Air"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads