150.000 Pekerja Mal di Jabar Terancam Dirumahkan Imbas Corona

150.000 Pekerja Mal di Jabar Terancam Dirumahkan Imbas Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 17 Apr 2020 22:30 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Para pekerja mal di Jawa Barat (Jabar) yang berjumlah lebih dari 150.000 orang terancam dirumahkan imbas virus Corona (COVID-19). Jumlah itu berasal dari 70-an pusat perbelanjaan yang berada di wilayah tersebut.

"Rata-rata sekitar 2.500 karyawan per mal x mal se-Jawa Barat ada 70-an. Bisa lebih dari 150.000 (karyawan yang dirumahkan)," kata Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Barat, Arman Hermawan kepada detikcom, Jumat (17/4/2020).

Arman menjelaskan, sejak akhir Maret sudah ada 21 pusat perbelanjaan di Bandung yang tutup. Hal itu membuat industri pusat perbelanjaan dinilai menjadi salah satu sektor yang paling terdampak hingga pekerja harus dirumahkan bahkan sampai dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hampir 95% pedagang di pusat perbelanjaan memilih menutup tokonnya. Sedangkan sekitar 5% masih mencoba bertahan membuka usahanya seperti Supermarket, Food and Beverages, maupun Healthy/Pharmacy.

Jika pandemi ini masih berlangsung lama, diperkirakan industri ritel bakal bangkrut. Bulan April ini, pihak APPBI merasa sudah tidak sanggup membayar sewa dan gaji karyawan karena tidak memiliki pendapatan. Meskipun ada yang beralih berjualan online, penghasilannya dirasa tidak cukup menutupi biaya tersebut.

Untuk itu, pihaknya berharap bantuan dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Adapun yang diminta terkait penangguhan pembayaran pajak, keringanan asuransi, perpanjangan jangka berlakunya perizinan, meniadakan iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, hingga pemberian diskon tarif listrik.


(dna/dna)

Hide Ads