Pak Jokowi, Awas Aksi Timbun Pangan di Tengah Geger Corona

Pak Jokowi, Awas Aksi Timbun Pangan di Tengah Geger Corona

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 18 Apr 2020 12:00 WIB
Presiden Jokowi
Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Setpres
Jakarta -

Penyebaran Corona (COVID-19) menimbulkan masalah baru di berbagai negara. Hal ini karena terganggunya pasokan dan distribusi pangan yang berpotensi menyebabkan krisis.

Presiden World Bank Group David Malpass mengungkapkan ancaman krisis pangan pernah terjadi saat adanya wabah belalang yang terjadi di Afrika Timur. "Ini turut mengganggu pasokan pangan, namun akhirnya kami menemukan jalan keluar dari masalah ini," kata David dalam video conference, Jumat malam (17/4/2020).

Malpass mengungkapkan jumlah tenaga kerja yang berkurang juga turut menjadi masalah dan mengganggu siklus perdagangan dan logistik barang. Hilangnya pekerjaan dan menyusutnya pendapatan akan membuat kemampuan orang membeli makanan berkurang.

Masalah pangan ini dipicu sisi suplai maupun permintaan yang terganggu saat krisis.

"Misalnya rantai pasokan pangan dan pertanian. Ini hanya jadi salah satu bagian dari berbagai masalah dalam kondisi pandemi seperti sekarang," jelasnya.


Malpass menyampaikan ketahanan pangan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan oleh negara. Misalnya dari pasokan hingga antisipasi penimbunan untuk meraup keuntungan saat krisis.

Negara-negara harus bekerja sama untuk mengurangi potensi penimbunan ini. "Kita harus bekerja sama dengan negara lain. Ini penting untuk menjaga rantai pasokan makanan dan kebutuhan medis di dunia," jelas dia.

Menurut Malpass, negara juga harus melonggarkan izin impor untuk kebutuhan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan menyelesaikan masalah pangan.




(kil/hns)

Hide Ads