Sempat Disinggung Mentan, Mendag: Kita Bersahabat

Sempat Disinggung Mentan, Mendag: Kita Bersahabat

Vadhia Lidyana - detikFinance
Senin, 20 Apr 2020 12:15 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto
Foto: Citra Nur Hasanah / 20detik
Jakarta -

Hubungan antara kedua instansi yang saling berkaitan yakni Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) jadi perbincangan di awal 2020 ini. Pada akhir Maret 2020 lalu, kedua instansi tersebut sempat bersilang pendapat soal pembebasan impor bawang putih dan bombai.

Tak hanya itu, pada Kamis (16/4) lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyinggung Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto soal upaya stabilisasi harga pangan di hadapan Komisi IV DPR RI.

Meski begitu, Agus menepis adanya silang pendapat maupun ketegangan apapun antara kedua instansi tersebut. Ia menegaskan, hubungannya dengan Syahrul sebagai sesama Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju baik-baik saja. Begitu juga dengan Perum Bulog.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya meyakinkan, di antara kementerian dan pejabat lain kita ini sinergi. Jadi tidak ada gesekan atau apa pun. Saya dengan Pak Mentan, dengan Bulog menjalin baik. Tidak ada gesekan apa pun, kita ini sahabat," kata Agus kepada tim Blak-blakan detikcom di kediamannya, Jumat (17/4/2020).

Ia menuturkan, komunikasi antara Kemendag dengan Kementan dan juga Bulog berjalan dengan baik. Ia pun menyatakan sejauh ini tak ada kesalahpahaman antarinstansi.

ADVERTISEMENT

"Dalam hal ini, komunikasi ini penting. Kadang-kadang kan kalau kurang komunikasi menimbulkan persepsi yang salah. Jadi bisa ada misunderstanding, miscommunication, tapi ini tidak. Kita juga selalu berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian. Ini cukup baik. Kalau ada beberapa hal kita saling komunikasi. Kalau dilihat oh mungkin ada perselisihan, padahal tidak," ungkap Agus.

Ia membeberkan, ketika ada perbedaan pendapat maka pihaknya dengan Kementan langsung mendiskusikannya dengan baik, sehingga tak terjadi perselisihan.

"Jadi kita langsung saling tanya, ini apa, ini kenapa. Jadi kita bersahabat, dan beliau pun saya respect. Jadi tidak ada masalah sama sekali. Dengan begini kan kita bisa kerja nyaman. Di lapangan ini pasti ada sesuatu yang kita bisa selesaikan. Masalah itu tidak mungkin tidak ada yang tidak bisa kita pecahkan, nah ini kita pecahkan bersama," tandasnya.

Sebagai informasi, pada Kamis (16/4) lalu Syahrul mendapat kritik dari Anggota Komisi IV Suhardi Duka dari fraksi Demokrat. Suhardi menilai program Pasar Tani dan Toko Tani Indonesia untuk stabilisasi harga-harga pangan pokok bukanlah tugas Kementan.

Menjawab kritik tersebut, Syahrul menyinggung Agus soal stabilisasi harga pangan. Menurut Syahrul, langkah yang dilakukan pihaknya melalui Pasar Tani perlu dilakukan untuk menjaga posisi harga komoditas pangan agar tak anjlok atau pun melambung terlalu tinggi.

"Kalau saya menunggu dari Menteri Perdagangan untuk mengatur stabilisasi harga, harga akan jatuh. Oleh karena itu Pasar Tani itu bukan pasar baru. Kita mensinergikannya," tegas Syahrul dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (16/4/2020).




(fdl/fdl)