Masyarakat 'Menengah Nanggung' Bakal Dapat Bantuan dari Pemerintah

Masyarakat 'Menengah Nanggung' Bakal Dapat Bantuan dari Pemerintah

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 20 Apr 2020 12:25 WIB
Dampak Corona ke Ekonomi
Ilustrasi/Foto: Dampak Corona ke Ekonomi (Tim Infografis Fuad Hasim)
Jakarta -

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengungkapkan pemerintah masih menyiapkan skema pemberian bantuan kepada kelas menengah atau UMKM yang terdampak virus Corona (COVID-19).

Kepala BKF Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan anggaran yang disiapkan pemerintah sekitar Rp 150 triliun yang masuk dalam stimulus III.

"Rp 150 triliun terus terang masih digodok tapi bisa indikasikan untuk relaksasi dan stimulus untuk UMKM ini yang akan kita kejar," kata Febrio dalam video conference di kantornya, Jakarta, Senin (20/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah sudah menyiapkan anggaran stimulus III sebesar Rp 405,1 triliun. Di mana sekitar Rp 75 triliun untuk insentif tenaga kesehatan dan penanganan kesehatan. Lalu sekitar Rp 110 triliun untuk sosial safety net seperti BLT, sekitar Rp 70,1 triliun untuk dukungan industri seperti pemotongan pajak, dan Rp 150 untuk program pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Febrio anggaran yang Rp 150 triliun itu akan dimanfaatkan untuk memberikan bantuan sektor UMKM dan masyarakat kelas menengah khususnya di sektor informal yang tidak mendapat bantuan perlindungan sosial seperti PKH, kartu sembako, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

"kalau untuk KUR, UMI itu sudah menyasar 20% paling bawah, sekarang kita mau melihat yang di atas 20% ini mendapat support, karena ini menyangkut sektor informal," jelasnya.

Menurut Febrio dalam waktu dekat prioritas dan skema dana Rp 150 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional ini juga akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini bagaimana yang kita lihat, dalam beberapa hari ke depan akan kita rilis, tergantung formulasinya dan akan kita sampaikan ke Presiden, dan ini tujuannya ke arah kelas menengah yang UMKM-nya," ungkapnya.




(hek/eds)

Hide Ads