Program Kartu Pra Kerja yang sudah berjalan belakangan ini menuai polemik. Meski banyak yang mendaftar, tak sedikit juga yang mencibir.
Program Kartu Pra Kerja mendapatkan banyak cibiran, salah satunya dari sisi materi pelatihan online yang dianggap hal itu bisa saja didapat dari Youtube.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan pemerintah sengaja memasukkan program Kartu Pra Kerja ke dalam sederet kebijakan Jaring Pengaman Sosial. Sebab wabah COVID-19 sudah menghantam seluruh sektor usaha yang berpotensi menimbulkan badai PHK.
Oleh karena itu program ini dimodifikasi fungsinya untuk sementara waktu. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan para pekerja yang terkena PHK maupun dirumahkan sekaligus memberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan
"Saya ingin menjelaskan terkait pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan untuk meningkatkan skill. Sehingga pada saat recovery, para pekerja itu mendapat skill tambahan. Selain mendapatkan skill tambahan juga nanti punya kemampuan untuk 4 bulan disanggah bantuan sebesar Rp 600 ribu," terangnya saat konferensi pers virtual, Rabu (22/4/2020).
Arilangga melanjutkan, jika wabah COVID-19 di Indonesia sudah mereda, fungsi dan tujuan Kartu Pra Kerja akan dikembalikan seperti semula.
Terkait pelatihan, nantinya ketika situasi sudah normal juga akan dilakukan secara offline. Sementara untuk pelatihan secara online juga tetap dilanjutkan beriringan.
"Saya juga ingin menjelaskan bahwa ke depan Kartu Pra Kerja tetap ada pelatihan yang online dan offline. Jadi tidak 5,6 juta (peserta) itu seluruhnya nanti akan pelatihan online. Ini melihat situasi kapan PSBB ini akan berakhir," tuturnya.
Baca juga: Sudah Rp 596 M 'Ongkos' Kartu Pra Kerja Cair |
Pernyataan Airlangga sekaligus menjawab bahwa anggaran Rp 5,6 triliun untuk pelatihan tidak seluruhnya disalurkan untuk mitra pengajar online.
"Sehingga tentu tidak benar apa yang selama ini beredar dan seluruhnya akan diberikan dana pelatihan Rp 5,6 triliun hanya diberikan kepada mereka yang bekerja atau belajar secara online. Itu beberapa klarifikasi yang saya sampaikan," tuturnya.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]