Pesan Tegas Luhut ke Anies, Prediksi Puncak Corona di RI

Round-Up 5 Berita Terpopuler

Pesan Tegas Luhut ke Anies, Prediksi Puncak Corona di RI

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 22 Apr 2020 21:00 WIB
Pesan Tegas Luhut ke Anies, Prediksi Puncak Corona di RI
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Berita terpopuler detikFinance Rabu (22/4/2020) tentang pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Kali ini, Luhut meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menutup kantor-kantor yang melanggar ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Selain itu, Menko Luhut juga buka suara memprediksi puncak virus Corona di Indonesia. Ada pula tentang rencana penutupan jalan-jalan ateri saat larangan mudik diberlakukan mulai Jumat (24/4) April nanti.

Pengin tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berit detikFinance terpopuler berikut ini.

Luhut Minta Anies Tutup Kantor Langgar PSBB

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara untuk detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7). Foto: Rachman Haryanto
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menindak tegas kantor yang masih beroperasi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di luar delapan sektor yang masih diperbolehkan. Luhut meminta Anies menutup sejumlah kantor.

"Saya bilang sama Pak Anies agar perbaiki di hulu. Jadi kantor yang masih buka suruh tutup. Nah Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) bilang ke saya, 'saya akan patroli Pak Luhut, saya akan kasih penalti Rp 100 juta bagi mereka yang masih buka," jawab Anies yang ditirukan Luhut saat rapat virtual dengan Komisi V DPR RI, Selasa (21/4/2020).

Selain itu, Luhut ingin KRL tetap beroperasi di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) karena masih banyak masyarakat yang harus bekerja seperti tenaga medis.

"Jadi kalau nanti dia tidak diangkut, kalau kita ada yang sakit, siapa yang merawat? Kan mereka-mereka itu yang di rumah sakit. Jadi menurut kami banyak ruginya daripada untungnya kalau (KRL) dihentikan," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini: Tegas! Luhut Minta Anies Tutup Kantor yang Masih Beroperasi

Prediksi Luhut soal Puncak Corona

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandajaitan saat menjalani wawancara dengan detikcom di acara Blak-blakan, Kamis (19/7). Foto: Rachman Haryanto
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penyebaran virus Corona di Indonesia masih mengalami peningkatan. Walaupun ia merasa lebih tenang karena dalam tiga hari belakangan terjadi peningkatan pasien sembuh yang lebih besar.

"Ini indikasi yang sangat baik," kata Luhut yang juga Menteri Perhubungan Ad Interim saat rapat virtual dengan Komisi V DPR RI, Selasa (21/4/2020).

Dalam kesempatan itu, Luhut mengungkap kapan penyebaran virus Corona di Indonesia akan berhenti. Menurutnya hal itu akan terlihat jika pemerintah sudah meningkatkan rapid test.

"Jadi saya pikir bahwa mulai minggu ini sampai minggu depan per hari akan bisa ada 2.000-10.000 tes per hari sehingga ini modeling kita untuk tahu kapan kira-kira COVID-19 akan berhenti. Saya bisa sampaikan itu (kapan COVID-19 akan berhenti), bisa disampaikan karena semakin jelas," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini: Kapan Puncak Corona Terjadi di RI? Ini Prediksi Luhut

Jalan Arteri Ditutup Mulai 24 April

PSBB mulai diterapkan di kawasan Jakarta. Polisi dan Dishub DKI pun memberikan imbauan pada warga untuk kenakan masker dan terapkan social distancing. Foto: Rifkianto Nugroho
Larangan mudik pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah berlaku mulai Jumat (24/4) mendatang. Larangan ini diterapkan di Jabodetabek, wilayah-wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan wilayah lainnya yang termasuk zona merah.

Melalui kebijakan ini, pemerintah melarang lalu lintas keluar-masuk orang dari dan ke wilayah Jabodetabek. Namun, pemerintah masih memperbolehkan lalu lintas orang di dalam Jabodetabek.

Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga tengah menyiapkan aturan setingkat Peraturan Menteri yang akan memuat sanksi bagi masyarakat yang nekat mudik. Nantinya, sanksi akan diberlakukan mulai 7 Mei 2020.

Bacca selengkapnya di sini: Ada Larangan Mudik, Semua Jalan Arteri Ditutup Mulai 24 April

Mau Nekat Mudik? Baca Dulu Sanksinya

Mudik di Tengah Corona Foto: Dok. PT KAI
Larangan mudik pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriah berlaku mulai Jumat (24/4) mendatang. Larangan ini diterapkan di Jabodetabek, wilayah-wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan wilayah lainnya yang termasuk zona merah.

Melalui kebijakan ini, pemerintah melarang lalu lintas keluar-masuk orang dari dan ke wilayah Jabodetabek. Namun, pemerintah masih memperbolehkan lalu lintas orang di dalam Jabodetabek.

Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga tengah menyiapkan aturan setingkat Peraturan Menteri yang akan memuat sanksi bagi masyarakat yang nekat mudik. Nantinya, sanksi akan diberlakukan mulai 7 Mei 2020.

Bacca selengkapnya di sini: Yakin Masih Mau Nekat Mudik? Baca Dulu Daftar Hukumannya

Alat Kesehatan yang Naik Gila-gilaan Selama Corona

alat kesehatan produk lokal Foto: detikHealth
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat setidaknya ada 3 produk alat kesehatan yang paling banyak dijual dengan harga gila-gilaan dan kualitas rendah adanya virus Corona (COVID-19). Ketiga produk alat kesehatan itu adalah hand sanitizer, masker dan kalung 'virus shut out'.

"Kami melihat setidaknya ada 3 alat kesehatan yang terindikasi demikian yaitu hand sanitizer, kita temukan setidaknya ada sebanyak 95 pedagang online di 9 marketplace yang menjual dengan harga tinggi dan kualitas rendah, lalu masker ada 25 pedagang online di 8 marketplace, dan produk kalung itu ada 49 pedagang online di 8 marketplace," ujar Sekretaris Jenderal Kemendag Oke Nurwa dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/4/2020).

Baca selengkapnya di sini: Ini Alat Kesehatan yang Harganya Naik Gila-gilaan Selama Corona
Halaman 2 dari 6
(hns/hns)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads