Starbucks menjalin kemitraan dengan perusahaan modal ventura Sequoia Capital China untuk berinvestasi dalam bisnis teknologi di China. Investasi ini akan membentuk kerja sama komersial antara Starbucks dengan perusahaan teknologi pangan dan ritel di China di masa mendatang.
Dengan kemitraan ini Starbucks akan memperoleh akses ide-ide di pasar ritel, menciptakan peluang untuk investasi strategis. Perusahaan yang berinvestasi akan dapat memanfaatkan keahlian ritel, skala, dan infrastruktur Starbucks.
"Kemitraan ini memungkinkan Starbucks untuk memasuki wirausahawan teknologi China yang dinamis demi inovasi teknologi terbaru dari China," kata Belinda Wong, Chairman dan Chief Executive Officer of Starbucks China. Dikutip dari CNBC, Senin (27/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Starbucks dapat mengeksplorasi peluang untuk menanamkan teknologi digital di semua dimensi bisnis ritelnya dan menggunakan data untuk membantu pengambilan keputusan.
Starbucks juga akan melihat teknologi yang dapat membantunya mengelola operasi ritelnya yang berkembang di China dan mengoptimalkan rantai pasokan serta manajemen inventarisnya.
Dorongan terbaru dari Starbucks bertujuan untuk meningkatkan aspek digital bisnisnya di China, sebagai salah satu pasar ekonomi terbesar di dunia. Pada tahun 2018, Starbucks juga telah menjalin kemitraan dengan raksasa e-commerce Alibaba untuk memulai pengiriman produk-produknya.
(eds/eds)