Bisnis jasa pengiriman logistik dan ekspedisi masih tetap bertahan di tengah merebaknya Corona di Indonesia. Apalagi dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan bulan suci Ramadhan.
Menurut Asosiasi, bisnis ekspedisi memang menjadi salah satu sektor yang diizinkan untuk beroperasi meskipun ada PSBB. Selain itu pengiriman barang mulai dari alat kesehatan sampai sembako masih menjadi primadona.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi menjelaskan saat PSBB dan awal Ramadhan ini paling banyak orang mengirimkan makanan sampai alat kesehatan.
"Sekarang ini barang yang diperjualbelikan secara online itu dikirim lewat ekspedisi. Seperti healthcare, sembako, pakaian, barang rumah tangga sampai asesoris," kata Feriadi saat dihubungi detikcom, Senin (27/4/2020).
Dia mengungkapkan, memang sembako dan makanan adalah barang yang paling dibutuhkan saat ini selama pembatasan sosial. Menurut dia, perpindahan dari offline to online secara besar-besaran terjadi saat ini.
"Jadi transformasi digital itu terjadi sekarang, secara massif dan besar-besaran. Mau tidak mau pelaku usaha harus ikuti ini," jelas dia.
Walaupun ada pembatasan operasional pesawat terbang perusahaan logistik berupaya untuk memuaskan pelanggan di luar pulau agar tetap sampai dengan baik.
Dia menjelaskan saat ini sudah ada beberapa pesawat freighter (angkut) yang memang digunakan untuk angkutan cargo.
Baca juga: Konsep 'Tol' Laut Jokowi Sudah Ada di MP3EI |
"Ada juga beberapa penerbangan komersil kelihatannya saat ini mengambil potensi bisnis cargo," kata Feriadi.
Feriadi mengungkapkan, kondisi ini memang turut mengganggu jadwal-jadwal pengiriman barang. Karena jumlah penerbangan cargo berkurang.
Sehingga ada beberapa barang yang harus disesuaikan karena tidak dapat memenuhi service level agreement (SLA) dengan pelanggan.