Harga Ayam Hidup di Jateng dan Jatim Rp 14.000/kg, Peternak Happy?

Harga Ayam Hidup di Jateng dan Jatim Rp 14.000/kg, Peternak Happy?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 28 Apr 2020 11:34 WIB
Peternakan ayam di Bogor
Ilustrasi Peternak
Jakarta -

Harga ayam hidup (livebird) di tingkat peternak Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) bergerak naik ke level Rp 11.500-14.000/kg. Angka ini sudah membaik dari 2 pekan lalu yang masih berada di bawah Rp 10.000/kg.

Salah satu faktor pendorong kenaikan harga ini adalah penyerapan dari perusahaan-perusahaan besar sebanyak 300.000 ekor ayam hidup di peternak.

"Total serapan sampai dengan kemarin sekitar 300.000 ekor. Semoga dengan berjalannya waktu akan bertambah dari beberapa PT yang sanggup berpartisipasi dalam menyerap ternak rakyat," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi kepada detikcom, Selasa (28/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sugeng mengatakan kenaikan ini juga disebabkan oleh pemusnahan Day Old Chick (DOC) di masing-masing peternak.

"Ada pengurangan juga, mereka juga sudah mengurangi. Yang kecil-kecil itu mau nggak mau mengurangi sendiri. Nah ini kan mempercepat saja. Artinya penyerapan dari perusahaan-perusahaan ini mempercepat saja. Output-nya memang kita harapkan harga di kandang bisa naik kan," terang Sugeng.

ADVERTISEMENT

Hal serupa juga dikatakan Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko. Dengan pengurangan DOC sendiri, ia memprediksi pekan depan hanya 40% peternak di Jateng dan Jatim yang panen hasil ternak.

"Karena pengurangan DOC sendiri. Hanya 40% yang panen minggu depan," tutur Singgih kepada detikcom.

Kembali ke Sugeng, ia mengatakan agar perusahaan-perusahaan yang sudah membuat komitmen dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyerap jutaan ekor ayam di peternak rakyat bisa segera merealisasikannya.

"Ya jadi nggak hanya komitmen saja. Tapi realisasinya bisa dipercepat. Karena kalau peternak terus-menerus mengurangi, ya mereka akan rugi. Harapannya itu nggak ada pengurangan, karena pakan tinggi, kemudian harga jual ayam rendah," jelasnya.

Lalu, menurut Singgih, posisi harga ayam di peternak yang ada saat ini belum bisa menyenangkan para peternak. Pasalnya, biasa produksi masih tinggi yakni Rp 17.000. Selain itu, menurut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020, harga ayam di tingkat peternak seharusnya berada di level Rp 19.000-21.000/kg.

"Ya belum sesuai harapan kami. Minimal itu Rp 16.000-17.000/kg," tutup Singgih.




(fdl/fdl)

Hide Ads