Cara Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Cara Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 01 Mei 2020 18:30 WIB
Cara Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Foto: Istimewa
Jakarta -

Roda bisnis berubah drastis akibat pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Perubahan ini juga terasa pada bisnis kedai kopi lokal yang ada di Indonesia.

Hal ini karena biasanya kedai kopi jadi tempat berkumpul, bercengkrama bahkan bekerja. Dengan adanya aturan social distancing, kedai kopi menjadi sepi.

Lalu bagaimana cara mereka tetap bertahan di kondisi pandemi yang dashyat ini?

Elman Kopi (Pondok Betung)

Salah satu pendiri kedai Elman Kopi Pondok Betung, Numan Areban menceritakan sebelum ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kedai tetap buka namun jam operasional berubah.

Kemudian Elman Kopi juga menyediakan tempat cuci tangan, bilik disinfektan dan handsanitizer. Pihaknya juga menutup smooking room area indor, lantai dua, ruang anak dan tempat bermusik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga memberi batas jarak 1,5 meter setiap meja," kata dia saat dihubungi detikcom.

Selain langkah tersebut, sebelum PSBB ini kedai juga memberikan potongan harga untuk makanan dan minuman seharga Rp 25.000 serta menurunkan harga untuk produk lain di aplikasi layanan pesan antar ojek online.

Nah setelah PSBB dilakukan, Elman Kopi tak lagi menerima dine-in. Inovasi kembali dilakukan yaitu menurunkan harga makanan hingga 20%. Ada juga menu sharing kopi susu 1 liter dengan berbagai varian rasa.



Pendiri Elman Kopi Pondok Betung lainnya Stella Maris mengatakan menu Sering Sharing ini ternyata sangat membantu pendapatan harian kedai.

Pemesanan bisa dilakukan langsung lewat DM Instagram Elman Kopi, take away ke toko atau melalui Tokopedia. "Ngebantu banget ke pendapatan harian kami. Kami juga ada fasilitas free ongkir dengan jarak 3km dari toko. Ini berlaku untuk menu Sering Sharing atau pesan makanan+minuman minimal Rp 50.000," jelas dia.

Menurut Stella, menu Sering Sharing ini awalnya berukuran 300ml dan akan diluncurkan saat Ramadan. Namun pandemi membuat mereka memutuskan untuk membuat kemasan besar 1000ml. "Jadi Kawan Baik (sebutan untuk pelanggan Elman Kopi) bisa beraktivitas #dirumahaja sambil ngopi santai," ujarnya.

Stella mengatakan, dia selalu memastikan pengiriman tetap aman yakni dengan membungkus kopi dengan bubble wrap. Hal ini agar kopi susu tidak kena sinar matahari langsung. Sedangkan untuk makanan, selalu menggunakan wadah yang aman.

Harga yang dibanderol untuk varian original mulai dari Rp 80.000 dan varian lain Rp 90.000. Seluruh menu yang ada di Elman Kopi bisa dipesan lewat delivery seperti rice bowl, kopi susu, non coffee, espresso base, pasta dan appetizer seperti kentang goreng.

ADVERTISEMENT

Mokopika (Gandul)

Pendiri kedai Mokopika Hari Maulana mengungkapkan akibat pandemi ini jumlah pengunjung menurun drastis. Hal ini berdampak pada penurunan omzet harian. Karena itu untuk bertahan, Mokopika memanfaatkan take away dan promosi melalui platform komunikasi yang ada. Seperti Instagram @Mokopi.ka.

"Kita juga berikan promo atau paket harga saat ini. Misalnya ada Kopika dingin ukuran 1 liter," kata Hari.

Dia menjelaskan penjualan kopi berukuran 1 liter ini sudah direncanakan sejak lama. Namun bisa terealisasi saat social distancing saat ini. Selain Kopika Dingin yang terbuat dari Kopi susu gula aren ala Mokopika. Nantinya ada juga Cocoa dingin dan minuman lain.

Hari menyebut, Mokopika berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pembeli. Dia memastikan kemasan kopi tetap baik dan pengiriman tidak terlalu lama. Hal ini agar makanan dan minuman tetap terjamin kualitasnya.

Mokopika memberikan harga promo Kopika Dingin 1 liter seharga Rp 70.000 saat normal harganya Rp 80.000. Selain itu ada juga paket komplit Roti Bakar plus Kopika dingin dengan harga Rp 25.000.

Cara Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi CoronaCara Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Corona Foto: Istimewa

Coffee Shy (Depok)

Ada juga kedai Coffee Shy yang berada di kawasan Depok. Pemilik Coffee Shy Rangga Tranggana mengatakan PSBB di kota Depok turut mengurangi pendapatan harian kedai.

"Pandemi ini membuat kami putar otak. Apalagi di Depok juga sudah ada PSBB. Akhirnya kami putuskan untuk melayani pelanggan dengan take away dan open order by online," kata dia.

Selain itu, Coffee Shy juga memberikan potongan harga. Misalnya untuk take away kemasan gelas harganya menjadi Rp 13.000 dari harga normal Rp 21.000.

Mulai dari minuman es hazelnut coffee, caramel, vanila, mocha latte, greentea, red velvet, taro latte, thai tea, chocolate, lychee tea.

Kemudian ada juga promo gratis ongkos kirim dengan syarat minimum pembelian 5 cup dan berada di radius maksimal 5km dari kedai Coffee Shy. Promo antar ini pukul 13.30 - 20.30 WIB.

Selain kemasan cup, Coffee Shy juga membuat minuman dalam kemasan botol 250 ml. Harganya dibanderol mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 16.000.

Rangga memastikan kualitas minuman kopi atau non kopi yang dijual Coffee Shy baik kemasan botol dan cup tetap baik dan terjaga meskipun pengiriman melalui ojek online.

Cara Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi CoronaCara Kedai Kopi Bertahan di Tengah Pandemi Corona Foto: Istimewa

Hide Ads