Koperasi Jadi Harapan Menaklukkan Imbas Corona

Koperasi Jadi Harapan Menaklukkan Imbas Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 02 Mei 2020 15:13 WIB
Bantuan dari koperasi di tengah corona
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Meskipun Koperasi dan UMKM terdampak signifikan akibat pandemi Covid-19, Nasari Cooperative Group tetap ikut membantu mereka yang terdampak Corona. Aksi tersebut dijalankan melalui program Nasari Peduli Melawan Covid-19.

"Program ini diluncurkan secara nasional sejak dua minggu lalu dalam menyambut 75 tahun Indonesia merdeka hingga Agustus nanti. Sebanyak 75.000 masker, 7.500 APD, 7.500 paket sembako, dan 7.500 paket berbuka puasa, serta 750 penyemprotan disinfektan di pesantren, sekolah & tempat ibadah," jelas Ketua KSPPS Nasari Syariah, Chandra Vokav Saritua.

Demikian dikatakan Chandra saat menyerahkan bantuan alat perlindungan diri (APD) kepada Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Adapun bantuan yang diserahkan hari ini terdiri dari hazmat suit, medical goggle, face shield, surgery mask, shoe cover, dan medical gloves yang total berjumlah 3.000 buah & 300 liter disinfektan.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed berterima kasih kepada Koperasi Nasari karena bantuan ini akan sangat membantu petugas di lapangan yang terus bekerja semaksimal mungkin memberi pelayanan kepada masyarakat. Dia tambahkan, APD bukanlah baju biasa yang dapat dipakai berulang hingga keperluan di lapangan sangat banyak.

"Kami sampaikan per 28 April, ada 71 rumah sakit Muhammadiyah terlibat menangani Covid-19 dengan lebih 2.500 pasien dirawat di RS kita. Bukan soal jumlah yang diberikan tapi semangat persatuan yang menjadikan Covid-19 sebagai masalah bersama. Saling bahu-membahu menyelesaikan masalah, bukan saling menyalahkan," ujar Abdul Mu'ti.


Aksi peduli dari Koperasi dan UMKM ini diharapkan dapat memberikan rasa optimisme dan gotong royong melawan pandemi ini. Ia jelaskan bahwa APD yang diserahkan merupakan produksi UMKM binaan Koperasi Nasari yang banting setir demi bertahan hidup di tengah dampak ekonomi dari pandemi ini.

"UMKM termasuk yang terdampak paling parah, tetapi kami tetap ingin memberikan kontribusi bagi bangsa. Semoga semangat juang para pejuang ekonomi kerakyatan ini jadi inspirasi bagi semua anak bangsa. 75 tahun Indonesia Merdeka, harus bersama kita pastikan, corona sudah benar-benar musnah dari bumi pertiwi," seru Chandra.

Pada momentum ini pula, Nasari Group juga mendorong pemerintah segera memberikan kepastian kapan pandemi ini akan berakhir. Mencontoh Amerika Serikat, pemerintah seyogyanya segera membuat panduan fase dan prasyarat yang akan mengatur tata cara kegiatan masyarakat, baik sosial maupun ekonomi dalam setiap tahapan sampai nanti semuanya kembali normal.

"Pengusaha pasti ingin berproduksi normal kembali. Pekerja juga pasti ingin produktif kembali untuk menghidupi keluarganya. Ayo pemerintah yang harus jadi motor dan pionir yang memberi kepastian dan harapan bagi banyak pihak yang ingin beraktifitas normal kembali dan kembali produktif tanpa diliputi rasa takut," ungkap Wakil Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean.

"Dengan ada kepastian bagi semua, maka semua pihak yang berkepentingan pasti mendukung agar kondisi ini cepat kembali normal. Jangan tunggu korban PHK sudah 10 juta baru kita tersadar. Sekolah pun bulan Juli nanti sudah tahun ajaran baru. Kita harus pastikan anak-anak kita sudah bisa masuk sekolah dengan normal di tahun ajaran baru," pungkas Frans.




(hns/ang)

Hide Ads