Kerja dari Rumah Jadi Normal yang Baru Usai Corona Beres?

Kerja dari Rumah Jadi Normal yang Baru Usai Corona Beres?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 05 Mei 2020 11:42 WIB
makanan selama wfh
Ilustrasi/Foto: istimewa
Jakarta -

Jutaan orang Amerika Serikat (AS) juga melakukan work from home saat pandemi COVID-19 yang menyebar di berbagai negara. Seperti salah satu pegawai di perusahaan software Limeade Laura Hamill telah WFH sejak Maret lalu.

Menurut dia WFH yang dilakukan telah mengubah pola hidup ibu dua anak ini. Dia bilang, meskipun Corona akan selesai nantinya, ia berharap agar bisa tetap bekerja dari rumah.

"Saya bisa memulai hari dengan mencuci piring di tengah hari atau menyiapkan daging ayam untuk bahan makanan. Ini adalah sebuah anugerah untuk orang tua," kata dia dikutip dari CNBC Make It.

Hamill mengaku, tak hanya dia banyak pegawai lain di AS yang mengharapkan bisa bekerja dari rumah selamanya. Dari data getAbstract sekitar 43% pegawai penuh waktu di AS yang mengungkapkan ingin bekerja dari jarak jauh setelah lockdown dibuka.

Dia menyebut di kantornya bahkan telah mendesain cara kerja yang fleksibel dan akomodatif. Memang, sebelum pandemi ini Limeade memiliki pilihan untuk pegawai yang ingin bekerja dari jarak jauh.


Namun sesekali pegawai juga harus ke kantor untuk pengaturan jadwal dan pertemuan penting. "Sekarang kami ingin mengubah itu," jelasnya.

Head of Strategy getAbstract Andrew Savikas mengungkapkan alasan pegawai lebih suka bekerja tanpa ke kantor adalah mereka bisa menghemat waktu perjalanan.
Rata-rata orang AS menghabiskan waktu 27 menit dalam satu perjalanan ke tempat kerja. Ini artinya ada 200 jam waktu yang dihabiskan dalam satu tahun untuk perjalanan.

"Orang-orang ingin mendapatkan waktu yang terbuang itu lagi. Dengan fleksibilitas bekerja jarak jauh, mereka bisa menyusun hari-hari yang mereka inginkan," jelasnya.

Menurut survei yang dilakukan CNBC/Change Research kepada 5.000 responden 47% menyampaikan waktu yang dihabiskan untuk perjalanan pulang pergi ke kantor ingin mereka gunakan untuk keluarga. Kemudian ada juga pegawai yang menyebut mereka menggunakan waktu tersebut untuk tidur, menyelesaikan pekerjaan dan mengerjakan hobi baru.




(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads