6,8 Juta Orang Indonesia Nganggur, Paling Banyak Lulusan SMK

6,8 Juta Orang Indonesia Nganggur, Paling Banyak Lulusan SMK

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 05 Mei 2020 13:25 WIB
Pengangguran
Foto: Fuad Hasim
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional didominasi oleh para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Adapun, jumlah TPT ada sebanyak 6,88 juta orang di Februari 2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah lulusan SMK yang menjadi pengangguran sebanyak 8,49% dari angka pengangguran 6,88 juta orang yang menganggur.

"TPT SMK masih yang paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,49%," kata Suhariyanto dalam paparannya via video conference, Jakarta, Selasa (5/5/2020).

BPS mencatat, jumlah pengangguran paling rendah berasal dari tingkat pendidikan ke bawah yakni sebesar 2,64%. Selanjutnya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 5,02%, disusu pendidikan tingkat universitas yakni 5,73%, lulusan Diploma I/II/III sebanyak 6,76%, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 6,77%.

"Tapi TPT SMK memperlihatkan tren yang menurun dari Februari 2019 yang 8,63%," jelasnya.

Angka pengangguran tertinggi didominasi para lulusan SMK ini juga bisa dilihat dari tingkat pengangguran terbuka menurut kelompok umur. Menurut pria yang disapa Kecuk ini kelompok usia yang mendominasi adalah antara 15-24 tahun dengan porsi 16,28%, sedangkan usia 25-59 tahun porsinya 3,14%, dan usia 60 tahun ke atas hanya 1,08%.

BPS mencatat jumlah penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 199,38 juta orang atau naik 2,92 juta orang. Dari angka itu, yang masuk ke dalam angkatan kerja sebanyak 137,92 juta orang tau naik 1,73 juta orang, sedangkan yang bukan angkatan kerja berjumlah 61,47 juta orang atau naik 1,19 juta orang.

Khusus yang angkatan kerja, dari total 137,91 juta orang, pengangguran sebanyak 6,88 juta orang, sedangkan sisanya yang bekerja sebanyak 131,03 juta orang atau naik 1,67 juta orang. Dari 131,03 juta orang yang bekerja ini terdiri dari 91,59 juta orang sebagai pekerja penuh, 31,10 juta orang pekerja paruh waktu, dan 8,34 juta orang merupakan setengah pengangguran.


(acd/dna)

Hide Ads