Luhut Buka-bukaan Alasan RI Tak Lockdown hingga Efek Ngeri Corona

Luhut Buka-bukaan Alasan RI Tak Lockdown hingga Efek Ngeri Corona

Anisa Indraini - detikFinance
Sabtu, 09 Mei 2020 03:40 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman
Foto: Muhammad Ridho

Perekonomian global termasuk Indonesia diprediksikan terpuruk tahun ini. Hal itu karena imbas pandemi virus Corona (COVID-19).

Menurut Luhut perekonomian Indonesia akan ikut bergejolak karena pandemi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 akan kontraksi. Tingkat tinggi ketidakpastian menunjukkan ada kelemahan dari proyeksi," kata Luhut berdasarkan bahan presentasinya saat menjadi pembicara tamu di SMDV-Agaeti Ventures, dikutip Jumat (8/5/2020).

"Beragam resesi ekonomi akan mempengaruhi Indonesia sebagai mitra dagang utama," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Luhut mengatakan Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia minus 3,5% sampai 2,1% pada tahun ini. Kemudian pada 2021 ekonomi Indonesia diproyeksi berada di kisaran 5,2% sampai 5,6%.

Kemudian Asian Development Bank (ADB) memproyeksi ekonomi Indonesia 2,5% pada 2020 dan 5% pada 2021. Selain itu Moody's juga meramal perekonomian Indonesia akan tumbuh 3% tahun ini dan 4,3% pada tahun depan.

Lebih buruknya lagi, International Monetary Fund (IMF) memprediksi ekonomi Indonesia bisa 0,5% pada 2020 dan 8,2% pada 2021. Selain soal dampak Corona terhadap ekonomi Indonesia, Luhut juga bicara soal lockdown.


(fdl/fdl)

Hide Ads