PT Sarinah (Persero) akan merombak Gedung Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat secara besar-besaran. Perombakan yang butuh dana hingga Rp 700 miliar tersebut akan mengubah Sarinah sebagai markas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjajakan produk lokal Indonesia.
"Bagaimanapun Sarinah sebagai BUMN yang memang punya misi untuk mendukung kegiatan bisnis UMKM dan local brand atau pun industri kreatif tanah air. Kita akan mengutamakan menyajikan itu," kata Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa kepada detikcom, Sabtu (9/5/2020).
Nantinya, UMKM yang akan 'mejeng' di wajah baru Sarinah tersebut ialah UMKM yang menjual produk makanan dan minuman (food and beverage/F&B), kerajinan tangan, fesyen, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebutuhan sekarang pasti UMKM-nya ada FnB, fashion ethnic yang memang Sarinah punya keahlian di situ, kerajinan tangan, maupun di FnB yang terkait makanan kemasan juga, tapi tentu setelah memenuhi berbagai persyaratan dari institusi terkait baik dari BPOM dan izin-izin lainnya," jelas Gusti.
Dengan konsep baru tersebut, manajemen Sarinah telah meminta tenant-tenant yang ada saat ini untuk menutup gerainya secara permanen, salah satunya McDonald's. Namun, pihaknya tetap membuka peluang agar tenant-tenant terdampak untuk bergabung kembali setelah renovasi selesai.
Hanya saja, ada beberapa syarat yang diberikan, seperti penyajian produk lokal. Para tenant tersebut pun harus menunggu hasil akhir penempatan para UMKM di gedung baru Sarinah untuk bergabung kembali.
"Bukan berarti international brand tidak boleh masuk. Tapi tentu mereka harus memenuhi kriteria-kriteria yang kita buat sesuai dengan konsep bisnis dari Sarinah. Kalau mereka gabung ya ada local contect, itu harus ada. Kita akan beri peluang untuk mereka bergabung kembali setelah kita kurasi (penempatan UMKM) semuanya," tandas Gusti.
(fdl/fdl)