Ada Larangan Mudik, Arus Lalu Lintas di Tol Turun Hingga 62%

Ada Larangan Mudik, Arus Lalu Lintas di Tol Turun Hingga 62%

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 12 Mei 2020 16:45 WIB
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Subandriya terus melakukan langkah-langkah dalam upaya memutus mata rantai pandemi covid-19 juga terkait program Keselamatan 2020.
Ilustrasi/Foto: dok. Ditlantas Polda Jateng
Jakarta -

Jasa Marga memprediksi adanya penurunan arus lalu lintas di jalan tol miliknya menuju Lebaran tahun ini. Hal ini menyusul larangan mudik yang dilakukan pemerintah. Namun Jasa Marga tetap mempersiapkan operasional jalan tol untuk menghadapi lonjakan lalu lintas.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Fitri Wiyanti memaparkan volume lalu lintas saat Lebaran turun 62,5%. Penurunan ini dihitung berdasarkan volume lalu lintas pada saat wabah Corona dan penerapan PSBB DKI Jakarta pada 13 April.

"Penurunan volume lalu lintas arus lalu lintas Lebaran sebesar 62,5% untuk arus mudik atau keluar Jakarta dan arus baliknya turun 58,7%. Perhitungannya, terhadap kondisi volume lalu lintas COVID-19, dan penerapan PSBB DKI Jakarta," jelas Fitri dalam video conference bersama wartawan, Selasa (12/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fitri memprediksi pengguna jalan tol golongan I yang dikecualikan seperti ambulans, TNI/POLRI, dan kendaraan dinas menyumbang 10% dari seluruh arus lalu lintas. Kemudian kendaraan logistik mengalami peningkatan sebesar 20%.

Sementara itu pihaknya memprediksi arus lalu lintas tertinggi akan terjadi pada tanggal 21 Mei atau H-3 Lebaran dan disusul pada 25 Mei H+3 Lebaran.

ADVERTISEMENT

"Tanggal 21 ini adanya tanggal Merah kemudian tanggal 24 Lebaran. Kami prediksi untuk arus mudik puncaknya di tanggal 21 Mei dan baliknya tanggal 25 Mei," papar Fitri.




(eds/eds)

Hide Ads