Kopi Kenangan saat ini memiliki 3.000 karyawan dan harapannya dapat memberikan lebih banyak lapangan pekerjaan di kota dan kabupaten di Indonesia seiring pembukaan toko baru.
Kopi Kenangan juga berkomitmen untuk membantu para pengusaha F&B lokal dengan teknologi, investasi, dan bimbingan melalui program akselerator untuk industri makanan, Digitarasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat juga akademi pelatihan baru untuk barista dan pekerja di sektor F&B agar dapat melatih diri mereka lagi dalam menghadapi lanskap yang sedang berubah-ubah.
Saat ini, Kopi Kenangan mengoperasikan 324 toko di berbagai wilayah Indonesia dan menjangkau lebih dari satu juta pelanggan melalui aplikasi selulernya yang baru-baru ini menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh dan berperingkat tertinggi dalam kategori makanan dan minuman (F&B) di Indonesia. Kopi Kenangan mengestimasikan untuk membuka sampai 500 toko pada akhir 2020.
Untuk diketahui, pendanaan baru ini mengikuti pendanaan Seri A Kopi Kenangan senilai US$ 20 juta pada Juni 2019 yang dipimpin oleh Sequoia Capital dan pendanaan awal pada 2018 yang dipimpin oleh investor lokal Alpha JWC.
Pada bulan Desember 2019, Kopi Kenangan juga mengumumkan perluasan pendanaan Seri A dengan investasi tambahan dari antara lain Arrive, perusahaan Roc Nation, Serena Ventures, pemain basket ternama Caris LeVert, dan CEO & Co-Founder Sweetgreen Jonathan Neman.
Simak Video "Jokowi Sempat Malu RI Jadi Anggota Penuh FAFT Terakhir Negara G20"
[Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)