Pemerintah Mau Bagi-bagi Voucher Makan buat Kelas 'Menengah Tanggung'!

Pemerintah Mau Bagi-bagi Voucher Makan buat Kelas 'Menengah Tanggung'!

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 13 Mei 2020 15:25 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Pemerintah menyebut akan memperluas jaring pengaman sosial atau bansos kepada kelompok kelas menengah rentan miskin atau kelas 'menengah tanggung'. Tentunya kelompok ini yang terdampak COVID-19 dan di luar dari kelas bawah.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan insentif yang diberikan kepada kelompok rentan miskin ini di luar dari bansos yang selama ini diberikan pemerintah.

"Sekarang pemerintah memikirkan stimulus konsumsi untuk sekitar desil 4 dan 5. Ke depan bagaimana perluasan stimulus konsumsi ke kelompok menengah," kata Febrio dalam paparannya cia video conference, Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Febrio menjelaskan stimulus untuk kelas menengah ini lebih mendorong konsumsi di sektor pariwisata. Sehingga bentuknya mulai dari diskon tiket pesawat hingga pemberian voucher makanan secara online.

Pemberian stimulus itu, dikatakan Febrio sebagai upaya pemerintah menjaga tingkat konsumsi rumah tangga atau daya beli di kuartal III dan IV tahun 2020.

"Kalau kuartal III ada pergerakan ekonomi, apalagi kuartal keempat, sudah ada niat jalan-jalan, maka dibuat stimulus pariwisata, restoran, dan transportasi. Mudah-mudahan terlihat di kuartal III dan IV untuk mendorong konsumsi," ungkapnya.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dikutip detikcom, stimulus untuk kelompok menengah atau rentan miskin ini berbentuk dukungan sektor pariwisata dan voucher makanan melalui online senilai Rp 25 triliun.

Anggaran ini berbeda dengan bansos yang sebelumnya dialokasikan sebesar Rp 65 triliun, dana ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat miskin melalui program PKH, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, pembebasan serta diskon tarif listrik.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran bansos tersebut mampu mencakup 60% penduduk Indonesia. Di mana murni bansos mencakup 40% penduduk ditambah program Kartu Pra Kerja menjadi 60%.

"Kalau Rp 65 triliun dukungan rumah tangga tadi bisa mencakup 103 juta individu Indonesia yang mendapat bansos, atau sekitar 29,1 juta keluarga, ini mencakup hampir di atas 40% terbawah penduduk Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (30/4).


(hek/dna)

Hide Ads