Apple Inc mengumumkan akan membuka kembali gerainya di Amerika Serikat (AS). Setidaknya ada 25 toko Apple yang akan dibuka minggu ini di AS setelah tutup karena wabah COVID-19.
Setelah membuka kembali 25 toko di AS, rencananya Apple Inc akan secara bertahap membuka seperlima tokonya di seluruh dunia.
Apple sendiri sudah menutup tokonya sejak Maret di luar tokonya di Tiongkok yang sudah tutup lebih dulu. Perusahaan sudah membuka kembali jaringan tokonya di China sejak pertengahan Maret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komitmen kami adalah untuk membuka kembali toko kami ketika kami yakin lingkungan aman," tulis Head of Retail Apple, Deirdre O'Brien, dilansir dari Reuters, Senin (18/5/2020).
Perusahaan menekankan, toko Apple yang dibuka nantinya akan memberlakukan aturan sosial-jarak, pembatasan pengunjung dan beberapa toko hanya akan melayani curbside atau di luar etalase.
Penutupan toko sendiri telah menghantam penjualan perusahaan. Apple sendiri tidak mengungkapkan pendapatan toko ritelnya. Namun untuk penjualan langsung, termasuk dari toko ritel, penjualan web menyumbang 31% dari total pendapatan sebesar US$ 260 miliar pada pendapatan 2019.
Penjualan Apple kuartal pertama tahun ini di China mencapai US$ 9,46 miliar. Angka itu turun $ 1 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pekan lalu, Apple membuka kembali lima toko pertamanya di Amerika Serikat, yang mengharuskan pelanggan dan karyawannya menjalani pemeriksaan suhu dan memakai masker sebelum memasuki lokasi. Apple memiliki 510 toko di seluruh dunia dan 271 di Amerika Serikat.
(das/eds)