Mal Dibuka Lagi 8 Juni, Pengamat: Berbahaya!

Mal Dibuka Lagi 8 Juni, Pengamat: Berbahaya!

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 18 Mei 2020 15:05 WIB
Mal BSD Sepi
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta -

Rencana pemerintah membuka kembali pusat perbelanjaan pada 8 Juni dinilai berbahaya. Kebijakan di atas memang belum final, namun pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengingatkan bahayanya jika itu dilakukan tanpa bukti ilmiah (scientific evidence).

"Jadi apa dasar scientific evidence-nya? Itu saja. Sekarang belum tahu saya, kan belum dijelaskan buka tanggal 8 karena apa, kan belum. Ya scientific evidence harus ada dulu, kalau saya. Akan berbahaya itu," kata dia saat dihubungi detikcom, Senin (18/5/2020).

Dia menilai pemerintah belum punya bukti ilmiah yang dapat dijadikan landasan kebijakan lantaran sejauh ini masyarakat yang dites virus Corona (COVID-19) masih terbatas. Jadi menurutnya bisa saja orang yang terjangkit lebih besar dari yang sejauh ini terdata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya cuma menanyakan dasarnya apa kalau itu mau dibuka, memangnya sudah menurun? kan data pengujiannya juga masih di bawah 4 ribu per 1 juta penduduk. Standarnya kan 10.000 per 1 juta penduduk," sebutnya.

Dia mengingatkan agar pemerintah betul-betul mempertimbangkan rencana pembukaan mal. Jangan sampai nantinya itu malah membuat kasus positif Corona meledak.

ADVERTISEMENT

"Pokoknya menurut saya karena ini kasusnya kasus kesehatan, pandemi, jadi kalau mau mengubah kebijakan, melepas, segala macam itu harus ada scientific evidence-nya, jangan sembarangan, nanti kalau meledak bagaimana? apakah tenaga kesehatannya sanggup?," jelasnya.

"Tapi kalau mau semena-mana ya silahkan saja. Tapi nanti kalau ada ledakan ya kita tanggung bersama, ngeri saja," tambah Agus.




(toy/fdl)

Hide Ads