.webp)
Pengembangan program Kartu Pra Kerja terbuka untuk siapapun. Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksanaan Program Kartu Pra Kerja Deni Puspa Purbasari.
Deni menyatakan secara terbuka masyarakat diperbolehkan apabila mau berpartisipasi memberikan modul pelatihan. Bahkan Deni justru mengajak semua pihak untuk bergabung ke program Pra Kerja.
"Jadi begini ekosistem kami sikapnya inklusif, kami terbuka buat siapapun. Saya ajak bapak ibu, teman-teman yang memiliki skill dan mau meluangkan waktu untuk susun modul tolong masuk kan juga ke Pra Kerja," jelas Deni dalam talkshow bersama Gugus Tugas COVID-19, Selasa (19/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, menurut Deni kalaupun mau memberikan pelatihan gratis untuk peserta Pra Kerja pun bisa. Pembuat modul tinggal melakukan setting pada harga modul di platform digital menjadi Rp 0-1.
Hal ini menurut Deni justru akan memberikan kesempatan luas untuk peserta bisa mendapatkan pelatihan sebanyak-banyaknya.
"Kalau mau didonasikan, silakan modulnya dibawa ke tempat kami. Taruh aja di platformnya dengan harga Rp 1 atau boleh juga Rp 0. Jadi kalau peserta yang sudah habis uang pelatihan Rp 1 jutanya, bisa ambil pelatihan lebih banyak karena gratis," jelas Deni.
Deni menjelaskan sejauh ini sudah ada 228 lembaga pelatihan yang menyumbang modul di 8 platform digital untuk pelatihan online Kartu Pra Kerja. Dia mengatakan sudah ada lebih dari seribu jenis pelatihan yang dibeli peserta kartu Pra Kerja.
"Jumlah pelatihan yang dibeli sudah lebih dari seribu jenis pelatihan disediakan oleh 228 lembaga di 8 digital platform," jelas Deni.
(eds/eds)
