Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, harga bawang merah di Pasar Induk Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) melonjak. Jika pekan sebelumnya, bawang merah masih dijual seharga Rp 20 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu/kg.
Pedagang mengaku, lonjakan harga terjadi akibat kurangnya pasukan bawang merah dari luar daerah, diduga akibat terdampak wabah virus corona.
" Harga bawang merah melonjak, harga awal Rp 20 ribu kini naik menjadi Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu " kata salah seorang pedagang Amianti saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (20/05/20).
" Kurang masuk (pasokan), mungkin akibat virus corona " sambungnya.
Kendati harga bawang merah mengalami lonjakan, kondisi berbeda justru terjadi pada bumbu dapur lainnya, seperti cabai merah besar, cabai keriting, cabai rawit dan tomat, yang justru turun.
Jika sebelumnya cabai merah besar dijual seharga Rp 25 ribu/kg, turun menjadi Rp 8 ribu /kg. Kondisi lebih parah terjadi pada cabe keriting, yang sebelumnya dijual seharga Rp 40 ribu/kg, anjlok menjadi Rp 8 ribu/kg.
Sementara cabai rawit yang awalnya dijual seharga Rp 35 ribu/kg, turun menjadi Rp 15 ribu/kg. Sedangkan tomat yang sebelumnya dijual seharga Rp 10 ribu/kg, saat ini hanya Rp 5 ribu /kg.
Sedangkan bawang putih berada pada harga normal Rp 30 ribu/kg. Terpantau, sejak sepekan kondisi pasar di daerah ini juga berangsur normal kembali, pasca dilakukan pembatasan aktivitas untuk mencegah penularan wabah virus corona.
Aturan menjaga jarak, salah satu protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi penularan virus, tampak tidak berlaku di sini.
(hns/hns)