Ada Corona, Bagaimana Nasib THR Pegawai Klinik Gigi?

Ada Corona, Bagaimana Nasib THR Pegawai Klinik Gigi?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 23 Mei 2020 17:06 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: shutterstock
Jakarta -

Adanya pandemi virus Corona atau COVID-19 membuat industri pelayanan kesehatan yaitu klinik menjadi terhambat. Salah satunya terdampak bagi klinik gigi.

HRGA Manager MHDC Group Kireina Velayati menjelaskan meluasnya virus ini menyebabkan MHDC Group yang biasa dikenal dengan MHDC dan Medikids Clinic harus menutup pelayanan klinik sementara.

MHDC Group adalah one stop clinic yang memberikan pelayanan gigi untuk anak dan dewasa, pelayanan kecantikan, pelayanan vaksin, dan pelayanan tumbuh kembang anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pada awalnya terpaksa memberhentikan operasional klinik demi mendukung pemerintah dalam rangka pencegahan penularan COVID-19 terutama pada pelayanan gigi yang sangat memungkinkan proses penularan dapat dengan mudah terjadi, karena penularan utama virus ini melalui droplet," ujar Kireina, Sabtu (23/5/2020).

Dia menyebut penutupan klinik ini berimbas pada keuangan perusahaan. Perusahaan harus mulai mengatur strategi pengeluaran yang efisien agar tetap bertahan terlebih adanya biaya sewa gedung.

ADVERTISEMENT

Melihat kondisi tersebut, beberapa langkah yang diambil di antaranya dengan melakukan unpaid leave terhadap beberapa karyawan. Namun, untuk menyikapi keputusan pahit tersebut founder MHDC Group dan para owner berinisiatif untuk mengurangi kesedihan karyawan dan membantu kebutuhan primer terutama pangan dengan memberikan bantuan berupa sembako yang diberikan setiap bulan kepada seluruh karyawan.

"Kami yakin dengan membantu sesama akan dibuka jalan kemudahan dari Tuhan nantinya," imbuh dia.

Tidak hanya itu, MHDC Group juga berkomitmen untuk tetap memberikan THR 100% kepada seluruh karyawan.

"Karyawan adalah keluarga kami, dan keluarga akan tetap bersama walaupun badai sedang menerpa. Meski pembayaran THR ini terasa sangat berat dan menguras simpanan perusahaan akibat cashflow yang minus, kami tetap memprioritaskan THR karyawan bisa terpenuhi," ujarnya.




(kil/ara)

Hide Ads