Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Kamis (28/5/2020), rombongan datang sekitar pukul 15.45 WIB. Kepada Ketua Satgas Lawan COVID-19 DPR, Sufmi Dasco Ahmad dan anggota DPR lainnya yang hadir, Erick memaparkan data-data terkait kesiapan BUMN menghadapi new normal.
Erick mengatakan, kondisi COVID-19 telah berdampak tidak hanya pada kesehatan. Tetapi juga kepada pengangguran yang meningkat, hingga terjadinya penurunan ekonomi.
"Saat ini peningkatan pengangguran yang terjadi atau dalam kehidupan bermasyarakat pasti ada gangguannya. Ekonomi sangat berdampak, terjadi penurunan ekonomi. Dampak moneter sudah mulai terasa sekarang," kata Erick di kantornya, Kamis (28/5/2020).
Erick menyebut setelah 27 Mei kemarin 100% BUMN telah siap menghadapi new normal. Meskipun ada beberapa BUMN yang telat karena Erick menargetkan pengiriman skema new normal terakhir 25 Mei.
"Setelah 27 Mei sudah 100% BUMN siap dengan protokol untuk menghadapi new normal. Walaupun delay 2 hari karena harusnya tanggal 25, biasalah orang Indonesia," sebutnya.
Setiap BUMN telah membentuk task force penanganan COVID-19 dengan fokus perhatian khususnya pada melakukan antisipasi skenario new normal. Setiap BUMN juga telah menyusun protokol penanganan COVID-19, khususnya tidak hanya terbatas pada proteksi human capital seperti karyawan, pelanggan, pemasok, mitra bisnis dan stakeholders lainnya.
(dna/dna)