Tak Semua Restoran di Jakarta Bisa Buka Lagi Senin Depan, Kenapa?

Tak Semua Restoran di Jakarta Bisa Buka Lagi Senin Depan, Kenapa?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Jumat, 05 Jun 2020 13:37 WIB
restoran new normal
Ilustrasi/Foto: istimewa
Jakarta -

DKI Jakarta sudah memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) fase I. Dalam fase I yang akan berlangsung selama bulan Juni 2020 ini, kegiatan sosial dan ekonomi sudah boleh berjalan kembali, termasuk restoran pada Senin, 8 Juni sudah bisa melayani makan di tempat atau dine in. Kabar ini tentunya sudah dinantikan para pengusaha restoran sejak lama.

"Teman-teman di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sih sudah siap semua. Kan kita bolak-balik dibilang buka nggak jadi, buka nggak jadi. Lelah juga sih. Tapi kita sih sudah siap semua," kata Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Restoran Emil Arifin saat dihubungi detikcom, Jumat (5/6/2020).

Sayangnya, Emil memprediksi 30% dari keseluruhan restoran di Jakarta tak beroperasi kembali Senin mendatang. Saat ini, PHRI mencatat ada lebih dari 6.000 restoran di DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terang ketika Senin, belum tentu semua restoran buka. Mungkin 30% tidak buka lagi, karena nggak ada modal lagi. Ada yang mesti cari pinjaman, tapi ke bank belum tentu dikasih. Ada yang jadi tutup permanen. Banyak teman-teman kalau Senin buka, dia nggak mengharapkan sales yang tinggi. Karena pengalaman di mal Surabaya itu cuma 10% dari normal, itu yg berkunjung ke mal. Jadi mereka nggak mengharapkan itu," terang Email.

Oleh sebab itu, ia menilai pemerintah sudah terlambat dalam penetapan pembukaan kembali restoran maupun mal ini. Perlu diketahui, restoran dan mal di Jakarta sudah tutup sejak 10 April 2020, sehingga sudah hampir dua bulan restoran tak melayani makan di tempat.

ADVERTISEMENT

"Jadi mereka yang belum ada modal ya memang tutup. Jadi pemerintah sudah terlalu lambat," tutur Emil.

Ia berpendapat, jika selama ini PSBB diterapkan secara tegas, maka tekanannya tak akan terasa begitu dalam seperti sekarang ini.

"Harusnya bukanya kemarin-kemarin. PSBB-nya benar-benar diterapkan, pemerintah kerja benar dalam melakukan PSBB. Lakukan tracing, pengetesan yang banyak sehingga bisa dilacak, itu akan lebih cepat mungkin Mei sudah buka. Tapi ini sudah terlambat jadi banyak yang sudah tutup," tutupnya.

Stadion Bola



(ara/ara)

Hide Ads